Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Wanita Emas" Dikenal Pedagang dari Stiker Bergambar Wajahnya di Metromini

Kompas.com - 18/03/2016, 13:45 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kader Partai Demokrat, Hasnaeni Moein, atau yang kerap disapa "Wanita Emas", mendatangi kawasan Terminal Blok M pada Jumat (18/3/2016) sekitar pukul 10.45 WIB.

Hasnaeni tampak mengenakan kaus putih, celana jins, sepatu biru, dan selendang putih bermanik. (Baca: "Wanita Emas": Ada yang Bilang Saya Ibu Gaul, Cerdas, dan Cantik)

Tak lupa, Hasnaeni pun mengenakan rompi bermotif kotak-kotak warna hitam putih yang bertuliskan "Wanita Emas" pada bagian belakangnya.

Di sana, Hasnaeni menemui beberapa warga, mulai dari sopir metromini, sopir ojek online, pedagang kelontong, sampai pengemudi bajaj.

"Wanita Emas" tampak berbincang dengan kedua pedagang kelontong, yakni Tono (27) dan Nurjanah (70).

Terlihat dua pedagang kelontong itu hanya mengangguk-anggukan kepalanya saat Hasnaeni menjelaskan program yang akan dia usung untuk maju pada Pilkada DKI 2017.

Kepada wartawan, Tono mengaku kenal dengan Hasnaeni. Dia mengaku kenal Hasnaeni melalui stiker bergambar wajah Hasnaeni yang tertempel di sejumlah metromini.

"Iya, dengar-dengar juga sih dari kernet metromini begitu, dia mau nyalonin jadi gubernur," ucap Tono saat ditemui di Terminal Blok M, Jumat.

Namun, pendapat berbeda datang dari Nurjanah. Wanita itu mengaku tidak tahu bahwa Hasnaeni berniat mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta periode mendatang.

Sementara itu, Ahmad (30), sopir bajaj yang turut ditemui oleh Hasnaeni, mengaku kenal wanita tersebut lewat stiker wajahnya yang ditempel di sejumlah metromini. "Tetapi ya, tetap saya lebih kenal Ahok," ucapnya.

Kompas TV Hasnaeni "Pede" Menangi Pilgub DKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com