Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Berbincang-bincang, Warga Tidak Tahu Hasnaeni "Nyalon" dalam Pilkada DKI

Kompas.com - 11/03/2016, 17:16 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kader Partai Demokrat, Hasnaeni Moein atau "Wanita Emas", mendatangi kawasan permukiman Pesing Koneng, Jakarta Barat, pada Jumat (11/3/2016).

Pesing Koneng merupakan wilayah permukiman warga yang dilanda kebakaran pada Kamis kemarin. Saat itu, sebanyak 40 rumah di dua rukun tetangga (RT), yakni RT 007 dan RW 008, yang dilahap si jago merah.

Pada kedatangannya itu, Hasnaeni tidak membagi-bagikan uang kepada orangtua ataupun anak kecil. Namun, ia membawa beberapa bungkusan kardus berisi makanan, pakaian, dan obat-obatan.

Tak hanya itu, Hasnaeni sempat berbincang dengan warga. Dalam perbincangan singkat itu, Hasnaeni menawarkan beberapa program yang akan dilakukannya, jika nanti terpilih sebagai DKI 1.

Program itu antara lain adalah akses berobat dan jaminan pendidikan yang hanya dengan menggunakan KTP. Salah satu warga Pesing Koneng, Neneng (49), yang diajak Hasnaeni berdiskusi, menanggapi positif program yang direncanakan itu.

Meski demikian, ia berharap, rencana itu benar-benar terwujud nantinya.

"Bagus ya, praktis. Ya mudah-mudahan aja benar, jangan janji-janji ajalah," kata Neneng di Pesing Koneng, Jakarta Barat, Jumat. (Baca: "Si Wanita Emas" yang Nyentrik dan Ambisinya Jadi Gubernur Jakarta)

Meski begitu, ia mengatakan baru mengetahui bahwa kedatangan Hasnaeni terkait pencalonannya sebagai gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada DKI 2017. Tak hanya Neneng, warga lain bernama Kusnadi (50) mengatakan bahwa program yang diutarakan Hasnaeni bagus.

Namun, karena baru sekali bertatap wajah, Kusnadi tak mau begitu saja percaya pada program yang ditawarkan tersebut.

"Yang penting ya tercapai. Siapa pun yang jadi pemimpinnya, yang penting bisa memikirkan rakyat," kata Kusnadi.

"Saya juga baru tahu kalau dia (Hasnaeni) nyalonin jadi cagub. Saya tahunya Ahmad Dhani, Farhat Abbas, Ahok, sama Ridwan Kamil, tuh," tambahnya.

Kompas TV Hasnaeni Siap Jadi Cagub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com