Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Damkar yang Hilang di Jatinegara Ditemukan di Sarinah

Kompas.com - 21/03/2016, 12:13 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Satu mobil pemadam kebakaran milik Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur, yang hilang dari posnya di Jalan DI Panjaitan, atau tepatnya di samping Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2016) pagi, akhirnya ditemukan.

Mobil damkar tersebut ditemukan di Halte Sarinah, Jakarta Pusat, sekitar pukul 10.00 WIB.

Kepala Seksi Operasional Sudin Damkar dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur Gatot menyatakan, mobil damkar yang hilang itu berhasil ditemukan berdasarkan informasi dari sesama petugas damkar yang disebar melalui aplikasi layanan pesan Whatsapp.

Baca: Ini Kronologi Hilangnya Mobil Pemadam Kebakaran di Jatinegara

Menurut Gatot, kabar mengenai hilangnya mobil damkar tersebut memang menyebar sangat cepat, khususnya di antara sesama petugas damkar.

"Kami kejar ke sana, ternyata benar, mobil yang kami cari ada di sana (Halte Sarinah)," ujar Gatot kepada Kompas.com, Minggu malam.

Saat ditemukan, mobil damkar itu tampak masih utuh. Tak ada bagian mobil yang hilang, dan kunci kontak masih menggantung di tempatnya.

Ketika akan dibawa kembali ke pos, mobil damkar yang mampu menampung 4.000 liter air itu ternyata mengalami kerusakan. Mesin hidup, tetapi suaranya sangat kasar.

Setelah coba diperbaiki, mobil tersebut akhirnya bisa dibawa kembali ke pos.

"Kami coba ganti aki ternyata tidak bisa. Bunyinya sudah kayak suara mesin rusak," ujar Gatot.

Hilangnya mobil damkar itu awalnya disadari oleh Magfuri, saksi mata sekaligus petugas damkar di pos tersebut. Ketika terjaga dari tidurnya pada Minggu sekitar pukul 04.14 WIB, Magfuri langsung menyadari bahwa mobil damkar itu sudah tak di tempat.

Posisi parkir mobil damkar itu 20 meter dari pos, dan tidak dipagari.

Gatot mengakui, kunci mobil damkar tersebut memang tidak pernah dicabut sebagai bentuk kesiagaan. Hal inilah yang kemungkinan dimanfaatkan pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Megapolitan
Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Megapolitan
Peringati Hari UMKM Internasional, Fahira Idris: Mulailah Jadi Creativepreneur

Peringati Hari UMKM Internasional, Fahira Idris: Mulailah Jadi Creativepreneur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com