JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) dalam klarifikasinya membantah telah terlibat dalam masalah politik, khususnya pada Pilkada DKI 2017. Hal ini sekaligus mengoreksi pemberitaan Kompas.com berjudul : "Adhyaksa Agak 'Nyambung', Sandiaga Agak Susah 'Nyambung', Yusril 'Nyambungnya' Jelas" pada Rabu, 23 Maret 2016.
Saat itu, digelar diskusi Reboan yang dihadiri oleh bakal calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra dan Ketua Umum PB PII Nasrulah. Namun, Pihak PB PII menyatakan, Nasrulah bukanlah Ketua Umum PB PII, melainkan Ketua Pengurus Besar Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PB KB PII).
Sekretaris Jenderal PB PII Win Salamsyah Lingga, dalam klarifikasinya menyatakan, Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia PB PII merupakan entitas yang berbeda dengan Pengurus Besar Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PB KB PII) dan bukan merupakan suatu kesatuan.
"Ketua Umum PB PII saat ini adalah Munawar Khalil dengan Sekjennya Win Salamsyah Lingga (Hasil Muktamar Nasional PII di Sumatera Utara 2015). Adapun Nasrulah Larada (Politisi PAN) merupakan Ketua Umum PB KB PII (Hasil Musyawarah Nasional PKB PII di Jakarta 2015)," kata Win Salamsyah Lingga saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (31/3/2016).
Pihaknya mengajukan keberatan dengan jabatan yang keliru pada pemberitaan tersebut, lantaran berdampak pada organisasi. Sebab, PB PII memiliki sikap untuk tidak mendukung atau terlibat dalam perpolitikan dan politik praktis. Pihaknya menyatakan, pernyataan Nasrulah dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PB KB PII, bukan dari pihak mereka.
"PII sebagai sebuah organisasi ingin mempertegas, PII bersifat independen, tidak melibatkan diri pada partai politik dan politik praktis, serta tidak menjadi bagian dari golongan atau organisasi politik mana pun," ujar Win Salamsyah Lingga.
Adapun PB PII, merupakan organisasi dengan pelajar Islam yang masih aktif. Sedangkan PB KB PII, lanjutnya, merupakan alumninya. "Itu alumni, sudah selesai beraktivitas atau kepengurusan di PB PII dan usiannya sudah melebihi AD/ART," jelasnya.
Sebelumnya, Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, mengikuti diskusi Reboan yang diselenggarakan Pengurus Besar Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PB KB PII) di Rumah PB KB PII di Cikatomas, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/3/2016).
Pada kesempatan tersebut, Yusril dipuji sebagai keluarga Masyumi dan cocok didukung maju pada Pilkada DKI 2017. Hal ini disampaikan politisi PAN, Nasrulah, di awal diskusi. Nasrulah membandingkan Yusril dengan bakal calon lain, seperti Sandiaga Uno dan Adhyaksa Dault. Namun, Yusril-lah yang menurut dia lebih kental sebagai kader Masyumi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.