JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Hanura, Wahyu Dewanto, akhirnya memberi penjelasan soal surat edaran permintaan akomodasi untuk berlibur ke Sydney, Australia.
Menurut Wahyu, dia tidak pernah mengajukan permintaan akomodasi kepada Konsulat Jenderal RI di Sydney dengan perantara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Saya sama sekali enggak tahu buatan siapa surat itu karena saya tidak membuat surat itu. Selama saya di Australia, enggak ada satu pun saya pakai fasilitas pemerintah, dalam hal ini Konjen (Konsulat Jenderal RI)," ujar Wahyu di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (4/4/2016).
Wahyu mengatakan, dirinya memang membuat surat izin cuti kepada Ketua Fraksi Partai Hanura Mohamad Sangaji. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mendapat tembusan surat tersebut.
"Tembusan ke Pak Yuddy juga bukan minta izin. Kan Pak Yuddy kader Hanura. Saya juga Hanura. Sebagai kader yang baik, harus laporlah biar gampang kalau cari. Jadi, minta izin ke fraksi dan tembusan ke Pak Yuddy," ujar Wahyu.
Wahyu justru mengaku kaget ketika melihat surat yang beredar dan menyebut adanya permintaan kepada Konjen RI di Sydney agar disediakan fasilitas untuknya selama berlibur di Australia.
Sebab, dia merasa tidak mendapatkan fasilitas atau akomodasi apa pun dari pemerintah terkait perjalanannya ke Sydney. Ia mengklaim, semuanya menggunakan uang pribadi yang bisa dibuktikan melalui kuitansi pembayaran.
"Saya sih kurang paham siapa yang bikin surat itu. Yang jelas, surat yang saya berikan ke fraksi tidak ada kata-kata minta fasilitas," ujar Wahyu.
Sebuah foto beredar, menunjukkan selembar surat berkop Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) ke Kementerian Luar Negeri yang berisikan permintaan agar Konsulat Jenderal RI di Sydney menyediakan fasilitas transportasi dan akomodasi kepada Wahyu.
Penyediaan fasilitas transportasi dan akomodasi dilakukan selama Wahyu berkunjung ke Sydney pada 24 Maret-2 April. Dalam surat tersebut, Kemenpan dan RB menyebut bahwa Wahyu merupakan kolega dari Menpan dan RB Yuddy Chrisnandi, yang juga berasal dari Hanura. (Baca: Soal Permintaan Fasilitasi DPRD DKI di Sydney, Ini Komentar Kemenpan-RB)