Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril, Orang Pertama yang Ambil Formulir Pendaftaran Cagub PDI-P

Kompas.com - 07/04/2016, 17:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator relawan Yusril Ihza Mahendra, Ferry Noor, mendatangi Kantor DPD PDI Perjuangan DKI di Jalan Tebet Raya, Kamis (7/4/2016). Ferry mewakili Yusril mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal cagub PDI Perjuangan (PDI-P).

"Hari ini, kami dengar ada pendaftaran di PDI-P. Saya diminta Pak Yusril untuk mengambil formulir karena lebih cepat lebih baik. Ini sudah saya ambil formulirnya dan segera akan kami kembalikan," ujar Ferry.

Padahal, pengumuman pembukaan pendaftaran cagub dan cawagub ini baru dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB, satu jam sebelum kedatangan Ferry.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI bidang Pemenangan Pemilu Gembong Warsono memuji antusiasme Yusril untuk mendaftar melalui PDI Perjuangan.

Dia berharap Yusril segera mengembalikan formulir sehingga resmi mendaftar dan menjadi bakal cagub PDI-P.

"Sebetulnya, kami baru buka pendaftaran besok. Namun, alhamdulillah, hari ini, begitu mendengar pembukaan pendaftaran, perwakilan Pak Yusril langsung ambil formulir. Semoga segera dikembalikan," ujar Gembong.

PDI Perjuangan secara resmi membuka pendaftaran bakal cagub dan cawagub DKI pada tanggal 8 April 2016. Mereka mempersilakan kader internal ataupun eksternal untuk mendaftar.

Pendaftaran bisa dilakukan di kantor cabang, daerah, hingga kantor pusat PDI Perjuangan.

PDI Perjuangan merupakan partai dengan perolehan kursi terbesar di DPRD DKI. Partai ini memiliki 28 kursi.

Dengan kursi sebanyak itu, PDI Perjuangan bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur tanpa harus berkoalisi dengan partai apa pun.

Kompas TV Survei Sebut Elektabilitas Ahok di Atas 50 Persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com