Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendaraan Berat Dilarang Melintas Saat "Long Weekend"

Kompas.com - 03/05/2016, 12:05 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan berat dilarang melintas di jalan nasional dan tol pada tanggal 4 Mei dan 8 Mei. Hal tersebut untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas pada saat libur panjang Isra Miraj dan kenaikan Isa Almasih.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta, Andri Yansah mengatakan dirinya sudah menandatangani surat edaran pelarangan kendaraan berat tersebut melintas saat puncak arus mudik dan arus balik pada tanggal 4 Mei hingga 8 Mei.

"Kita himbau kepada operator angkutan dalam hal ini untuk mengoperasikan kendaraannya setelah pukul 24.00 WIB, pada tanggal 4 dan 8 Mei, hanya dua hari saja," ujarnya ketika dihubungi Selasa (3/5/2016).

Andri menjelaskan kendaraan berat baru boleh melintas setelah puncak arus mudik dan arus balik. Hal itu untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas yang biasa terjadi saat waktu tersebut.

Andri menambahkan, kendaraan berat pengangkut bahan bakar dan pengangkut sembako tetap boleh melintas saat tanggal 4 Mei dan 8 Mei 2016.

"Yang diperbolehkan hanya kendaraan berat yang mengangkut bbm dan sembako untuk melintas," ucapnya. (Baca: Libur Panjang, 127.000 Kendaraan Diprediksi ke Luar Jakarta)

Andri menuturkan pihaknya telah bekerjasama dengan Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya untuk mengatur arus lalu lintas saat long weekend tersebut. Menurut dia para personel tersebut akan diterjunkan di pintu keluar tol dan di sejumlah tempat rekreasi yang ada di Jakarta.

Kompas TV Libur Panjang, Truk Dilarang Beroperasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com