Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Warga Lauser Melawan Rencana Penggusuran

Kompas.com - 10/05/2016, 08:17 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana penggusuran permukiman di Jalan Lauser, RT 08/08, Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mendapat perlawanan warga. Pemprov DKI Jakarta akhirnya menunda pemberian surat peringatan kedua (SP 2) terkait rencana penggusuran itu.

SP 2 seharusnya diberikan pada Senin (9/5/2016) kemarin. SP 2 itu diberikan setelah tujuh hari sebelumnya warga mendapat SP 1, yang diterbitkan Camat Kebayoran Baru Fidiyah Rokhim.

Sejak pagi kemarin, warga Lauser bersiaga di gang-gang masuk permukiman mereka. Tiga pintu masuk ke permukiman dijaga. Orang-orang yang keluar-masuk ditanyai kepentingannya. Penjagaan bertujuan untuk mencegah pemberian SP 2 itu.

Harapan warga terwujud. Pemerintah tidak jadi memberikan SP 2.

Fidiyah mengungkapkan, penundaan SP 2 lantaran dirinya dipanggil ke DPRD DKI Jakarta untuk memberikan penjelasan terkait rencana penggusuran itu. Warga mengadu ke DPRD DKI terkait rencana penggusuran itu.

Lahan yang ditempati warga diakui sebagai lahan milik PD PAM Jaya.

Warga mengungkapkan, mereka sudah puluhan tahun menempati lahan di Lauser itu. Mereka taat membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) dan karena itu mereka menolak untuk digusur atau direlokasi.

Selain ke DPRD, mereka juga mengadu ke Komnas HAM. Pemberian SP 1 dinilai penuh intimidasi. Pihak pemerintah mendatangi permukiman warga dengan membawa anggota TNI-Polri.

Kendati ada serangkaian aksi protes itu, pemerintah memastikan akan tetap mengeluarkan SP 2. Namun, penerbitan itu akan ditunda.

"Untuk SP 2, kemungkinan minggu-minggu ini," kata Fidiyah saat dihubungi Kompas.com,  Senin.

Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan Pemkot Jakarta Selatan, Jayadi, mengatakan, SP tetap berlaku, tetapi apa yang disarankan untuk ditangguhkan akan ditindaklanjuti untuk melaporkan ke tingkat wali kota terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com