Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kaus Band Metal Dikira Lambang Palu Arit PKI

Kompas.com - 10/05/2016, 08:36 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Akhir-akhir ini, pihak berwajib gencar-gencarnya merazia atribut yang dianggap punya kaitan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Atribut itu antara lain gambar palu dan arit.

Kaus band thrash metal, Kreator, pun tak luput dari razia tersebut. Menurut keterangan polisi, kaus band asal Jerman tersebut, yang dijual di sebuah toko di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Selatan, sangat mirip dengan lambang PKI, yaitu palu dan arit.

Tim Gabungan Ditresintel Polda Metro Jaya bersama Intel Kodam Jaya mengamankan pemilik dan penjaga toko yang menjual kaus bergambar palu arit itu, Minggu (8/5/2016).

Adapun kaus yang disita berasal dari dua toko di Blok M Square dan Blok M Mall, Jalan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Petugas menyita 10 kaus Kreator berlogo palu dan arit dari kedua toko tersebut.

Pemilik toko bernama Mahdi Ismet dan penjaga toko bernama Yosvita pun langsung digelandang ke Polsek Kebayoran Baru untuk diperiksa secara intensif terkait temuan kaus berlogo palu dan arit di tokonya.

Setelah diperiksa secara intensif selama 1 x 24 jam, keduanya pun dilepaskan. Mereka diputuskan dilepaskan karena polisi menilai keduanya tidak bermaksud melakukan makar ataupun melakukan penghinaan terhadap lambang negara.

"Jadi, kami simpulkan tak ada tindakan makar ataupun penghinaan lambang negara. Maka itu, keduanya kami kembalikan lagi. Namun, kami tetap akan periksa pabrik yang menyablon kaus tersebut," kata Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Ary Purwanto di Jakarta, Senin.

Mahdi dan Yosvita mengaku tidak tahu bahwa kaus yang dijual selama setahun terakhir itu dapat menimbulkan masalah.

"Kami juga enggak tahu kalau jual kaus musik bergambar itu bakal berefek. Ke depan, mungkin kami enggak akan jual gambar-gambar yang bisa menimbulkan efek. Artinya, lebih selektif," ujar Yosvita.

Ia mengatakan, kaus band Kreator itu tidak begitu laris di pasaran. Dalam satu tahun ini, hanya terjual 50 dari 60 kaus.

Polisi pun menyita 10 sisa kaus yang belum terjual.

"Kan toko kami jual kaus-kaus musik beraliran metal. Lalu, kami lihat di internet soal grup band Kreator, dari situ kami lihat cover kasetnya juga kan, lalu kami pesan kaus di Bandung untuk disablon dengan cover Kreator itu, lalu diorder. Selain kaus itu, kami juga jual kaus grup band metal luar negeri lainnya," ujar Yosvita.

Kreator merupakan band thrash metal dari Jerman yang sudah berdiri sejak 1982. Hingga kini, band yang menjadi salah satu kiblat dari musik thrash metal itu sudah memiliki 12 album. Adapun kaus yang memiliki gambar palu arit itu merupakan cover dari album tur mereka pada tahun 1990, "At The Pulse of Kapitulation".

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono menuturkan, pihaknya masih mendalami apakah ada unsur pelanggaran hukum dari pemilik toko terkait penjualan baju tersebut.

Menurut dia, memang ada perbedaan pandangan mengenai gambar palu dan arit dari warga Indonesia dengan warga luar negeri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com