Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI dan BPK Bahas Temuan Hasil LKPD DKI 2015

Kompas.com - 12/05/2016, 13:01 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi DKI Jakarta membahas temuan laporan keuangan daerah (LKPD) tahun anggaran 2015. LKPD sendiri temuan dari BPK Perwakilan Provinsi DKI Jakarta.

"Saya atas nama Pemprov DKI Jakarta menyambut baik pembahasan tanggapan atas temuan hasil pemeriksaan LPKD Provinsi DKI Jakarta tahun 2015 oleh BPK Perwalikan Provinsi DKI Jakarta," kata Saefullah dalam pembukaan sambutannya di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Kamis (12/5/2016).

Tahapan pemeriksaan oleh BPK dianggap sudah ditaati oleh Pemprov DKI Jakarta. Fokus pemeriksaan yang dilakukan yakni temuan signifikan pada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas laporan keuangan dan dampak penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Pembahasan Pemprov dan BPK nantinya akan fokus pada 97 temuan hasil pemeriksaan oleh BPK. Para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diminta aktif untuk mengklarifikasi perihal temuan tersebut.

"Jadi saya minta teman-teman SKPD untuk proaktif terhadap temuan yang jumlah 97. Kalau hadiah 97 oke, tapi ini 97 temuan. Tapi ini juga tak masalah, sepanjang kita proaktif berikan penjelasan yang didukung dengan fakta-fakta pelaksanaan kita pada kegiatan tahun lalu," kata Saefullah.

Dalam pembahasan itu juga hadir Ketua BPK Perwakilan Provinsi DKI Jakarta Syamsuddin, Kepala Badan Pengelolaan dan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono dan perangkat SKPD DKI Jakarta. Pembahasan itu dilakukan secara tertutup.

Kompas TV Yusril: Hasil BPK Adalah Alat Bukti
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com