Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita 10.000 Keping DVD Porno dari Lapak di Glodok

Kompas.com - 18/05/2016, 16:13 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Maraknya kasus kejahatan seksual akhir-akhir ini diduga karena terpengaruh video porno yang tersebar luas di tengah masyarakat. Untuk itu, pihak kepolisian menggerebek salah satu lapak penjual DVD porno di kawasan Glodok, Jakarta Barat, pada Selasa (17/5/2016) kemarin.

"Kejahatan seksual sangat meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, kita menindaklanjuti kasus tersebut dengan menggerebek sebuah lapak penjual video porno," ujar Kanit V Subdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kompol Bintoro di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/5/2016).

Bintoro mengatakan, pengungkapan kasus tersebut dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan dari masyarakat tentang maraknya peredaran video porno di lokasi tersebut.

Untuk itu, pihaknya langsung melakukan penyamaran untuk membongkar lapak penjual DVD porno yang ada di lokasi itu. Dalam penindakan tersebut, telah diamankan satu orang tersangka berinisial KN alias K (31).

Ia merupakan karyawan dalam lapak penjual DVD porno tersebut. Bintoro menuturkan, para penjual DVD porno tersebut biasanya berkedok menjual DVD film biasa. Namun, jika ada pembeli yang berminat membeli DVD porno, pelaku langsung memberikannya.

"Mereka ini jual secara sembunyi-sembunyi. Modusnya menjual DVD biasa. Kalau ada yang nanyain DVD porno, baru dia jual," ucapnya.

Bintoro juga menjelaskan, penjual DVD porno tersebut memilih-milih pembelinya. Bila pembelinya mencurigakan, pelaku tidak akan menjualnya.

Bintoro menuturkan, tersangka mendapatkan film porno dari seorang pria berinisial P. Sementara itu, P mendapatkannya dari seorang bandar di Bandung berinisial S.

Namun, mereka berdua masih dalam daftar pencarian orang (DPO). Dari P, tersangka KN alias K membeli satu keping DVD seharga Rp 3.000, lalu ia menjual ke masyarakat seharga Rp 30.000 per kepingnya.

"Pelaku mengakunya sudah berjualan dari bulan Maret 2016. Dari hasil penjualan DVD porno tersebut, pelaku mendapat keuntungan sebesar Rp 120 juta setiap bulannya," kata Bintoro.

Dari lapak pelaku, polisi menyita empat karung warna putih dan tiga kardus berisi ribuan keping barang haram tersebut. Di dalam karung dan kardus itu, terdapat 4.190 DVD porno Asia dan 6.040 DVD porno Barat berbagai macam judul.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 29 UU RI No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan/atau Pasal 32 UU RI No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan/atau Pasal 80 jo Pasal 6 UU No 33 Tahun 2009 tentang Perfilman dengan hukuman penjara paling lama dua tahun atau denda Rp 10 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Megapolitan
Tentukan Jumlah Pantarlih hingga Anggaran Pilgub, KPU Jakarta Gelar Rakor Pemetaan TPS

Tentukan Jumlah Pantarlih hingga Anggaran Pilgub, KPU Jakarta Gelar Rakor Pemetaan TPS

Megapolitan
Pagi Ini, Banjir Rendam 38 RT di Jakarta Akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Banjir Rendam 38 RT di Jakarta Akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

Megapolitan
Bawaslu Depok Tidak Temukan Jejak Dugaan Supian Suri Lakukan Politik Praktis

Bawaslu Depok Tidak Temukan Jejak Dugaan Supian Suri Lakukan Politik Praktis

Megapolitan
KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com