Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara UPK Badan Air Buat Kali Barat Bersih?

Kompas.com - 19/05/2016, 08:59 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wajah sungai-sungai dan kali-kali di Jakarta sejak lama selalu identik dengan sampah dan baunya. Namun, kini kondisi itu mulai berubah. Perlahan, tidak terlalu sulit menemukan sungai dan kali bersih di Jakarta.

Salah satunya dapat dilihat di Kali Baru Barat, Jalan Raya Pasar Minggu, Mbau, Pancoran, Jakarta Selatan. Mereka, pahlawan yang membuat kali itu bersih adalah petugas UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta.

Butuh waktu dua tahun lebih untuk menjadikan air di Kali Baru Barat jernih dan mulai terbebas dari sampah, tepatnya sejak awal 2014 lalu.

Petugas UPK Badan Air yang bertugas membersihkan Kali Baru Barat berjumlah empat orang. Mereka adalah Jalil, Suwarno, Imam, dan Kamil. Setiap hari, mereka membersihkan Kali Baru Barat sejak pukul 07.00 hingga pukul 15.00.

Dalam satu pekan, mereka hanya memiliki waktu libur satu hari. Waktu libur itu mereka gunakan bergantian agar setiap hari tetap ada petugas yang menjaga kebersihan kali.

Setiap hari keempat petugas itu menyisir kali sepanjang lebih kurang dua kilometer untuk dibersihkan. Mereka menggunakan alat sederhana seperti patok, sisiran dari bambu, sekop kecil, dan arit untuk memangkas tumbuhan liar.

Sisiran dari bambu digunakan untuk mengangkat sampah yang tersangkut di bebatuan. Sampah itu dibiarkan terbawa aliran air untuk kemudian diangkat di ujung jembatan.

Selain itu, petugas UPK Badan Air juga memasang patok-patok dari bambu di salah satu bagian sungai. Setiap pagi, sampah-sampah itu sudah menyangkut di patok.

Para petugas kemudian membersihkan sampah-sampah itu untuk diangkut ke mobil bak sampah yang sudah tersedia. Tak hanya itu, mereka juga menepikan batu-batu besar yang ada di tengah kali.

Mereka juga memangkas tumbuhan-tumbuhan liar yang ada di bantaran kali dan mengeruk lumut-lumut yang tumbuh di dinding turap.

Kali Baru Barat berada di sekitar kebun yang kurang terawat. Kebun tersebut ditumbuhi pohon-pohon tinggi dan banyak tumbuhan liar. Tak jarang daun-daun kering berjatuhan ke dalam kali, selain sampah plastik yang berasal dari permukiman warga.

Para petugas berharap masyarakat mengapresiasi pekerjaan mereka, salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan, khususnya ke aliran sungai. Mereka juga menyebut tak banyak masyarakat yang tahu bahwa mereka berempat-lah yang membersihkan Kali Baru Barat sebagai petugas UPK Badan Air.

Kebanyakan masyarakat mengira bahwa yang membuat kali itu bersih adalah petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).

"Orang-orang pada tahunya PPSU saja karena seragamnya sama-sama oranye. Padahal ini yang ngerjain UPK Badan Air, mungkin karena kita enggak kelihatan di jalan," ujar Jalil, Rabu (18/5/2016).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com