Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tugu Peringatan Rakjat Serpong" di Cisauk Tidak Terurus

Kompas.com - 25/05/2016, 14:02 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga yang sehari-hari beraktivitas di sekitar bundaran Cisauk, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, mengaku tidak tahu ada situs bersejarah di lokasi itu.

Situs yang dimaksud adalah Tugu Peringatan Rakjat Serpong. Letaknya kini terhimpit di antara dua bangunan, yaitu warung kelontong dan rumah makan masakan padang.

"Emangnya ada tugu apa, Mas? Itu rumah makan padang saja saya tahunya mah," kata Djoko (50), tukang ojek di dekat bundaran Cisauk kepada Kompas.com, Rabu (25/5/2016).

Djoko yang penasaran meminta Kompas.com untuk menunjukkan di mana lokasi tugu tersebut. Setelah mengetahui dan melihat langsung Tugu Peringatan Rakjat Serpong itu, dia mengaku selama ini tidak memperhatikan bangunan yang ada di sana.

Djoko menganggap bangunan kecil yang ada di sebelah rumah makan Padang hanya tembok biasa.

Warga lainnya, Seno (24), berpendapat seharusnya tugu itu ditempahkan yang mudah terlihat.

"Di sini ya wajar enggak kelihatan apa-apa. Harusnya ditaruh di tengah bundaran sana," tutur Seno.

Penjaga warung kelontong samping Tugu Peringatan Rakjat Serpong, Deden (26), menyebutkan dulunya daerah di sekitar tugu tersebut tidak ada bangunan apapun. Hanya ada tugu yang memiliki tinggi dua meter lebih berikut tiang dan Bendera Merah Putih di atasnya.

Kini tugu tersebut semakin kusam karena tidak terawat dan kain Bendera Merah Putih di atasnya juga ikut menghitam terkena debu dan asap kendaraan.

"Ini dulu kosong, cuma tugu ini. Tapi, lama-lama, pada bangun rumah, toko, warung. Kalau saya di sini cuma ngontrak, ini dengar-dengar cerita saja dari orang yang punya dulu," ujar Deden.

Penjaga rumah makan masakan padang di sebelah tugu yang enggan menyebutkan namanya menuturkan, dia sejak tahun 1997 berjualan di sana. Sejak dia berjualan hingga hari ini, tidak terlihat ada yang merawat tugu tersebut.

Sama sekali tidak ada petugas yang membersihkan maupun sekadar memantau tugu itu.

"Ini sama sekali enggak terurus, enggak terawat. Saya juga enggak tahu sebenarnya ini apaan, cuma lihat tulisannya tugu peringatan, begitu saja," ucap dia.

Tulisan di tugu itu berbunyi, "Tugu Peringatan Proklamasi 17 Agustus 1945 - Didirikan Pada Hari Selasa Djam 6 Petang Tgl 27 Desember 1949 (5 Maulud 1369) Rakjat Serpong."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Megapolitan
Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com