Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita PPSU soal Tantangan Bekerja Saat Bulan Puasa

Kompas.com - 09/06/2016, 13:39 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Arsani (48) cekatan mengangkat karung berisi sampah ke atas mobil bak terbuka. Karung dengan berat kurang lebih 10 kilogram itu langsung ditumpuk bersama empat karung lainnya yang lebih dulu diangkut.

Meskipun di bulan puasa, Arsani tetap bekerja seperti biasa. Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Pondok Pinang ini tak merasa harus mengendurkan pekerjaannya.

"Saya jalanin aja dengan keikhlasan. Tantangannya pasti lebih berat," kata Arsani saat ditemui Kompas.com di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Kamis (9/6/2016).

Arsani mulai bekerja sejak pukul 07.00 WIB. Bersama PPSU lainnya, ia mengelilingi daerah Pondok Pinang untuk membersihkan sampah yang berserakan. Bukan hanya sampah, saluran di Pondok Pinang juga ikut dibersihkan.

Menurut Arsani, perbedaan bekerja saat bulan puasa hanya tidak minum dan makan saat istirahat.

"Biasanya kami minum dan makan, sekarang kami istirahat aja. Kembalikan tenaga. Setelah itu gerak lagi," ungkap Arsani.

Selain Arsani, Muhajar PPSU Pondok Pinang juga tetap berpuasa meski harus bekerja di bawah terik matahari setiap hari. Pria berusia 50 tahun ini mengaku saat puasa pertama pekerjaannya terasa berat. Kini, setelah memasuki hari keempat puasa, ia mulai terbiasa.

"Sekarang sudah tidak terasa lagi. Bawa rileks aja," ungkap Muhajar.

Warga Pondok Pinang ini masuk ke dalam shift pagi. Ia mulai bekerja sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Waktu istirahat Muhajar hanya satu jam, dari pukul 12.00 WIB - 13.00 WIB.

Saat satu jam itu lah Muhajar mengaku menggunakan untuk istirahat dengan baik. Menurut Muhajar, bekerja di bulan puasa memiliki tantangan lebih berat. Namun ia bersyukur bisa bekerja saat puasa dan merasa harus mengalahkan tantangan itu.

"Misal ada teman enggak puasa. Harus bisa kuat. Terus redam emosi. Harus kuat dan bisa hadapi tantangan itu," kata Muhajar. (Baca: THR untuk PPSU dan PHL Dijanjikan Dibayar Sepekan Sebelum Lebaran)

Sementara itu Lurah Pondok Pinang, Hendri Nopriyadi menegaskan PPSU tetap bekerja seperti biasa meskipun pada bulan puasa. Namun, ia memberikan beberapa arahan sebelum bekerja.

"Stamina dan kondisi fisik harus tetap sehat, khususnya bulan puasa. Jangan lupa sahur. Kadang ada yang kerja enggak sahur karena kesiangan jadi badan drop jadi sakit dan jaga kekompakan kerja," kata Hendi. (Baca: Mengintip Lebih Dekat Kerja PPSU atau Pasukan Oranye)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com