JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi pastikan senjata yang digunakan untuk menembak showroom Lamborghini di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, bukan senjata rakitan.
Polisi menduga, pelaku menggunakan senjata laras panjang dengan kaliber 22 mm dalam aksi tersebut. (Baca: Polisi Duga Pelaku Penembakan "Showroom" Lamborghini Berjumlah 3 Orang)
"Kami menduga, pelaku menggunakan senjata laras panjang. Yang jelas bukan senjata rakitan," ujar Kasubdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (14/6/2016).
Hendy menambahkan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap pemilik dan pekerja showroom tersebut.
Dari keterangan para saksi itu, diduga ada orang yang sengaja membuat showroom itu merugi.
"Kami lebih cenderung melihat ada orang yang ingin menimbulkan kerugian kepada pihak Lamborghini," ucap dia.
(Baca juga: Tak Terekam CCTV, Pelaku Penembakan "Showroom" Lamborghini Sulit Terungkap)
Sebelumnya, penembakan terjadi di showroom mobil Lamborghini, Jalan TB Simatupang Nomor 18, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/6/2016) sekitar pukul 02.00 dini hari WIB.
Kejadian tersebut kali pertama diketahui oleh satpam yang kala itu sedang berjaga, yakni Abdul Wasid dan Ahmad Maki.
Keduanya mendengar suara tembakan sebanyak tiga kali. Akibat dari kejadian tersebut, pintu lobi showroom pecah. Keduanya langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.