JAKARTA, KOMPAS.com - Ayah Wayan Mirna Salihin, Dharmawan Salihin membantah bahwa keluarganya akan melakukan aksi saat persidangan tersangka pembunuh Mirna, Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2016).
Dharmawan mengatakan, aksi itu bukan dilakukan oleh keluarga Mirna, tapi dari sejumlah karyawan perusahaan Mirna.
Dharmawan mengatakan, sejumlah karyawan perusahan jasa yang Mirna pimpin, mendatangi dirinya untuk memberitahukan akan melakukan aksi. Dharmawan mengaku sudah mencoba untuk melarang, namun para karyawan bersikeras untuk tetap melakukan aksi tersebut.
"Bukan (keluarga), Mirna megang salah satu perusahaan jasa kami, itu karyawannya yang mau demo Jessica."
"Sudah saya bilang jangan, nanti pekerjaan di sini (di perusahaan) jadi berantakan. Tapi mereka bilang 'itu kan hak saya datang, kan udah jelas-jelas Jessica bunuh Mirna, enggak apa-apa dong'."
"Saya sudah nahan mereka tapi enggak bisa, enggak banyak kok (yang ikut aksi)," ujar Dharmawan saat ditemui Kompas.com di kediamannya di Sunter, Jakarta Utara.
Dharmawan juga menyebut, pihak keluarga tidak pernah memerintahkan karyawannya untuk melakukan aksi. Niat itu, menurut dia, murni dari para karyawan.
"Kami enggak pernah ngarahin, yang ada kemauan masing-masing individu," ujar Dharmawan.
Jessica Kumala Wongso, tersangka pembunuh Wayan Mirna Salihin, akan menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2016). Ini merupakan sidang perdana Jessica setelah penyelidikan yang sudah berlarut-larut.
Agenda sidang tersebut adalah pembacaan surat dakwan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Jessica didakwa dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.