JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menganggap doanya dikabulkan Yang Maha Kuasa dengan ditunjuknya Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kepala Kepolsian RI.
Ahok beberapa kali mendoakan Tito sebagai kepala Polri ketika jenderal bintang tiga itu menjabat Kapolda Metro Jaya.
"Ya minimal doa gue manjur juga, gitu. Ha-ha," ujar Ahok di Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (15/6/2016). Ia mengaku senang mendengar kabar pencalonan Tito tersebut.
(Baca juga: Ahok Anggap Tito Pantas Jadi Kapolri)
Tito yang menjabat sebagai kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu disiapkan untuk menggantikan Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, yang memasuki masa pensiun.
Adapun Tito tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Detasemen Khusus Anti Teror 88, selain menjadi Kapolda Metro Jaya.
Menurut Ahok, Tito merupakan seorang polisi yang cerdas. Karena itu, ia yakin, Tito akan mampu memimpin Polri dengan baik.
"Pak Tito juga gayanya cepat. Orangnya cerdas banget. Phd lho beliau. Jadi, ini Kapolri Phd ini, dari luar negeri. Reputasinya juga diakui di luar negeri," ujar Ahok.
(Baca juga: Politisi Gerindra Sebut Tito Jadi Calon Kapolri karena Berjasa Menangkan Jokowi di Papua)
Presiden Joko Widodo telah mengajukan Tito sebagai calon tunggal kepala Polri kepada DPR.
Ketua DPR Ade Komarudin mengaku telah menerima surat dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Rabu pagi terkait pencalonan Tito.