Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Penderita Tumor di Wajah Berharap Bantuan

Kompas.com - 16/06/2016, 20:31 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Alif, bayi yang kini berusia 11 bulan, asal Kampung Kaliulu, Desa Tanjungsari, Cikarang Utara, Bekasi, menderita tumor di wajahnya. Tumor itu mulai muncul sejak Alif berusia satu bulan.

Kakak orangtua Alif, Herwin Sunarman, mengatakan tumor yang diderita Alif semakin besar. Setiap malam, bayi itu selalu menangis.

"Kalau malam hari nangis terus, Mbak. Mungkin saat malam hari dampak tumornya bereaksi," ujar Herwin melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (16/6/2016).

Dari foto yang dikirimkan Herwin, tumor itu tampak menutupi sebagian wajah Alif. Bahkan, hampir seluruh mata kanan dan hidung Alif tertutupi tumor itu.

Menurut Herwin, saat ini Alif tidak sedang dalam penanganan medis apapun. Pengobatan terakhir dilakukan pada Desember 2015 lalu.

"Terakhir kali dapat penanganan bulan Desember 2015 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, CT scan," kata dia.

Setelah itu, pihak RSCM menyarankan Alif menunggu di rumah sampai ada panggilan untuk penanganan selanjutnya. Namun, hingga kini belum ada kabar apapun lagi dari RSCM.

"Cuma diperiksa lalu disuruh pulang. Selalu begitu berulang kali sampai tujuh kali kami bolak-balik tapi tetap saja enggak ada tindak lanjutnya," tutur Herwin.

Dalam tujuh kali pemeriksaan itu, kata Herwin, bayi Alif pernah di-rontgen, CT scan, pemeriksaan darah, jantung, dan paru-paru. Setiap kali pergi berobat, Alif dan keluarganya harus pulang-pergi Cikarang-Jakarta.

Biaya besar

Pihak rumah sakit pernah memberi tahu keluarga Alif bahwa pengobatan Alif membutuhkan biaya yang cukup besar. Meskipun keluarga Alif memiliki jaminan BPJS, tidak semua biaya pengobatan dapat dibiayai dengan BPJS tersebut.

"Waktu check up memang tidak dipungut biaya oleh pihak rumah sakit. Namun Alif membutuhkan biaya yang cukup besar dan tidak semua ditanggung BPJS," ucapnya.

Selain di RSCM, Alif juga sebelumnya pernah diperiksa di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, RSUD Bekasi, dan RS Persahabatan. Kini Alif membutuhkan bantuan dari semua pihak agar dia dapat segera diobati.

Bagi yang berniat membantu pengobatan Alif, Anda dapat menyalurkan bantuan melalui nomor rekening BNI 0354690976 atas nama Rini Marlina (kakak Wanah, ibu Alif).

Untuk menanyakan kondisi Alif saat ini pun, Anda dapat menghubungi Herwin di nomor 081218508538, atau mendatangi langsung rumah Alif di Kampung Kaliulu, RT 14 RW 03, Desa Tanjungsari, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com