Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Beri Izin PKL Berjualan di Jalan Jiung, tetapi...

Kompas.com - 24/06/2016, 16:13 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mendengar aspirasi warga Kebon Kosong, Kemayoran, Jumat (24/6/2016). Kawasan Kebon Kosong yang didatangi Djarot ternyata banyak dihuni oleh para Pedagang Kaki Lima.

Salah satu PKL menyampaikan permintaan khusus kepada Djarot dalam kesempatan itu. PKL tersebut biasa berjualan di Jalan Haji Jiung, Kemayoran.

"Terus terang saja, Pak, kami tahu ini melanggar peraturan. Tapi kami menggunakan lahan itu kami punya pertimbangan, Pak. Jalan yang kami pakai itu separuh hidup, artinya jalan yang tidak terlalu vital," ujar PKL tersebut.

Dia mengatakan bahwa PKL di Jalan Jiung pernah direlokasi. Namun, mereka dipindahkan ke tempat yang sepi pembeli. Padahal, mereka sudah bersedia berada di bawah naungan Dinas UMKM.

"Kami sebagai PKL, harusnya di pinggir jalan, Pak. Kami mohon kepada Pak Djarot untuk perlindungannya," ujar dia. (Baca: Tidak Jera, PKL Tanah Abang Kembali Kuasai Trotoar)

Terkait keluhan tersebut, Djarot menyampaikan bahwa dia sudah terbiasa mengatur PKL. Dia mengatakan itu adalah pekerjaannya selama menjabat sebagai Wali Kota Blitar dulu. Dengan pengalaman itu, Djarot mengatakan Pemprov DKI Jakarta sedang berupaya untuk mencari tempat terbaik untuk PKL Jalan Jiung.

Pemkot Jakarta Pusat sedang menyiapkan lahan Blok B I Pusat Pengelola Kawasan Kemayoran (PPKK) untuk para PKL. Sampai lahan tersebut siap, Djarot mengizinkan PKL untuk berjualan di Jalan Jiung. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi oleh mereka. Mereka tidak boleh mengganggu lalu lintas di Jalan Jiung.

"Harus di bawah langsung UMKM ya. Terus kalau mengganggu, langsung ditertibkan loh ya. Jadi sekali lagi sudah kesepakatan ya, kalau sampai mengganggu lalu lintas digusur wae (saja) ya," ujar Djarot. "Sah, sah, Pak!" teriak warga sekitar menyetujui ucapan Djarot.

Kompas TV Satpol PP Sita Dagangan PKL saat Razia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com