Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Sepeda Motor untuk Mudik, Ini Saran dari Polisi

Kompas.com - 24/06/2016, 20:25 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor merupakan salah satu pilihan warga untuk mudik ke kampung halaman saat lebaran. Meski lebih berisiko, banyak warga yang lebih memilih kendaraan roda dua tersebut untuk mudik.

Hal tersebut lantaran ongkos mudik menggunakan sepeda motor dirasa lebih murah. Selain itu, sepeda motor dapat selap-selip saat terjadi kemacetan yang biasa terjadi saat mudik.

Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan polisi tidak merekomendasikan masyarakat untuk bermudik menggunakan sepeda motor. Namun, jika tetap memaksakan hal iti, kepolisian mempunyai tips mudik dengan sepeda motor agar aman dan selamat sampai tujuan.

"Sebelum berkendara pastikan fisik dan mental dalam kondisi sehat dan siap untuk berkendara," ujar Budiyanto dalam keterangannya, Jumat (24/6/2016).

Menurut Budiyanto ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam berkendara motor yakni, menggunakan helm SNI, mengenakan jaket pelindung dada dan celana panjang yang pas dan nyaman di tubuh, gunakan sepatu dan tidak dianjurkan menggunakan sandal dan bertelanjang kaki.

Kemudian, jangan lupa membawa SIM dan STNK, pakai sarung tangan dan siapkan sabuk pengaman bila membonceng anak. Budiyanto menambahkan selain itu, para pengendara harus juga memastikan kendaraan yang digunakan laik jalan.

Pengendara harus memerhatikan tekanan angin ban sesuai standart dan periksa keausan alur ban, pastikan rem, lampu sein, stang motor, bensin terisi penuh dan pastikan kaca spion terpasang dengan posisi yang sesuai.

"Selain itu harus dipastikan membawa barang seperlunya sehingga tidak mengganggu saat mengemudi," kata Budiyanto. (Baca: Bawa Motor Bermuatan Lebih dari Dua Orang Saat Mudik, Siap-siap Dihadang Polisi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com