Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan di Titik-titik Macet Jalur Mudik Tangerang

Kompas.com - 30/06/2016, 18:08 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Satuan Lalu Lintas Polres Kota Tangerang telah menyiapkan skenario yang akan diberlakukan jika terjadi kemacetan di jalur mudik Tangerang ke arah Pelabuhan Merak.

Salah satu jalan yang menjadi titik rawan macet adalah Jalan Arteri Gatot Subroto Km 11 hingga Km 36.

"Jika terjadi kepadatan di pertigaan otonom Pasar Cikupa, kami akan menempatkan personel lalu lintas pada pagi dan sore hari sebanyak tujuh orang. Kami juga mengalihkan kendaraan dari arah Tangerang yang akan masuk ke Tol Cikupa untuk tetap lurus via Bitung," kata Kasat Lantas Polresta Tangerang Komisaris Eko Bagus Riyadi, Kamis (30/6/2016).

(Baca juga: Kendaraan Ditinggal Mudik, Simak Tips Berikut)

Kemudian, polisi akan menutup putaran balik atau u-turn di Jalan Peusar agar kendaraan tidak terhambat.

Selain itu, tanda pengalihan arus bagi kendaraan yang akan masuk ke tol melalui gerbang tol Cikupa akan dipasang agar para pengendara lewat gerbang Tol Bitung.

Selanjutnya, di pertigaan lampu merah Balaraja Barat, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan mengingat seringnya laju kendaraan tersendat di sana.

Rekayasa lalu lintas dilakukan secara tentatif, dengan melihat kepadatan kendaraan di simpang Balaraja Barat.

"Kami akan berkoordinasi dengan pengelola jalan tol, PT MMS, apabila terjadi kepadatan. Kendaraan yang akan masuk Gerbang Tol Balaraja Barat dialihkan lurus ke arah Gerbang Tol Balaraja Timur, khususnya yang ke arah Jakarta," tutur Eko.

(Baca juga: Bersyukur karena Ada Mudik Gratis...)

Putaran balik lainnya yang ikut ditutup adalah di pertigaan PT Adis yang dinilai sering menjadi penyebab kemacetan.

Adapun pengaturan lalu lintas di sekitar Pasar Gembong akan ditangani bersama oleh personel Satuan Lantas Polresta Tangerang dan satpol PP.

Mereka akan menertibkan pedagang yang biasanya berjualan hingga menutupi badan jalan. Aparat juga diarahkan untuk menertibkan kendaraan yang diparkir di Pasar Gembong.

Kompas TV 158 Ribu Personel Disiagakan Jaga Arus Mudik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com