Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Semangati Pemandu Lalu Lintas Udara di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 07/07/2016, 18:41 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan berkunjung ke Jakarta Air Traffic Services Center (JATSC) Airnav Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (7/7/2016).

Kunjungan itu merupakan salah satu agenda Jonan mengecek penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini. Saat tiba di gedung JATSC, Jonan pertama-tama masuk ke Operation Room. Di sana, ia bersama rombongan melihat puluhan orang yang bertugas memandu lalu lintas udara dan pergerakan pesawat mulai dari ujung barat hingga tengah wilayah Indonesia.

Sesekali, Jonan mengajak bicara pekerja di sana. Dia juga melihat pergerakan pesawat yang cukup banyak melalui salah satu layar.

"Saya beri semangat sama mereka, karena kerja kayak begini kan jarang ketemu orang, lihatnya komputer terus. Apalagi di sini enggak lihat matahari," kata Jonan kepada wartawan.

Setelah itu, Jonan beranjak ke gedung lainnya, yakni tower JATSC Airnav Indonesia. Tower setinggi kurang lebih 50 meter itu memiliki lift dan mengharuskan pengunjung melepas alas kaki untuk bisa masuk ke ruangan paling atas, tempat pegawai Airnav bekerja.

Di ruang tersebut, Jonan kembali mengajak para pegawai berbincang-bincang. Setelah itu, dia melayani pegawai maupun pewarta yang meminta foto bersama dengan latar belakang pemandangan Bandara Soekarno-Hatta dari atas.

"Itu, kamu lihat, enggak kelihatan kan apron Terminal 3 dari sini? Makanya harus dibangun sub tower supaya bisa mantau apron sama taxi way pesawat di sana," kata Jonan di sela-sela obrolannya.

Director of Operations and Engineering PT Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo yang saat itu ikut mendampingi Jonan menjelaskan, sub tower yang dimaksud sedang dalam proses pembangunan. Dia memperkirakan, pembangunan sub tower akan selesai sepekan mendatang.

Mendengar hal itu, Jonan mengingatkan agar PT Angkasa Pura II dapat langsung membuat SOP (Standar Operasional Prosedur) dan hal terkait lainnya agar sub tower bisa segera digunakan.

Kompas TV Menhub Jonan Sidak Stasiun Gambir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com