Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Mintai Keterangan Saksi Ahli soal Dugaan Hilangnya Bayi Raudiyah

Kompas.com - 12/07/2016, 14:02 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berencana memanggil saksi ahli terkait dugaan hilangnya salah satu bayi kembar Raudiah Elva Ningsih (37) di Rumah Sakit Harapan Jayakarta (RSHJ). Hal tersebut dilakukan untuk memeriksa hasil USG apakah memang bayi Raudiah kembar atau sebenarnya hanya ada satu.

"Hari ini akan dilakukan gelar perkara. Ke depannya kami akan mintai keterangan saksi ahli untuk membaca hasil USG. Saksi ahli tersebut yang netral," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (12/7/2016).

Awi mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada 12 orang saksi yang diperiksa terkait kasus tersebut. Saksi-saksi tersebut berasal dari pihak keluaga Raudiyah dan pihak RSHJ yang menangani proses kelahiran Raudiyah.

"Sudah ada 12 saksi yang kami periksa. Saksi itu dari pihak pelapor maupun dari pihak rumah sakit," ucapnya.

Awi menjelaskan hingga saat ini belum ditemukan unsur pidana dalam kasus tersebut.

Soal dugaan hilangnya salah satu bayi Raudiyah, Awi mengatakan hal tersebut perlu dibuktikan agar kasus itu terang benderang.

"Belum ditemukan unsur tindak pidana, dugaan hilangnya bayi yang bersangkutan masih perlu dibuktikan," kata Awi.

Raudiah telah mengadukan kasusnya ke kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) pada 15 Juni lalu. Ia punya bukti hasil pemeriksaan USG dari Puskesmas Jatipadang, Pasar Minggu, USG dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih yang menyatakan bahwa dirinya hamil gemeli.

Namun ia kaget lantaran pihak RSHJ hanya memberinya satu bayi pascaoperasi caesar dan menyatakan bahwa ia memang hanya punya satu bayi. Pihak RSHJ juga telah membantah bahwa Raudiah hamil kembar.

Ketua Dewan Pengawas RSHJ Dokter Hermawan Saputra, mengatakan, pihaknya tidak pernah mendiagnosis Raudiah merupakan pasien dengan hamil kembar.

"Kami mengatakan bahwa tidak ada penegakan diagnosa gemeli (hamil kembar), indikasi gemeli di RS Harapan Jayakarta," kata Hermawan, dalam konferensi pers di rumah sakit yang berlokasi di Jalan Bekasi Timur Raya, Cakung, Jakarta Timur, pada 17 Juni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com