Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seknas Jokowi Belum Tentukan Arah Dukungan untuk Pilkada DKI 2017

Kompas.com - 13/07/2016, 08:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Berbeda dengan relawan lainnya, relawan pendukung Joko Widodo pada Pilpres 2014, Seknas Jokowi, belum menentukan dukungannya untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Ketua Seknas Jokowi Muhammad Yamin mengatakan, pihaknya baru akan bersikap setelah ada pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Karena Pilkada DKI belum ada calon gubernur, baru ada bakal calon gubernur semua. Nanti kalau sudah resmi, baru kami akan bersikap," kata Yamin kepada wartawan, di Jalan Cirebon Nomor 23, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2016).

(Baca juga: Mengapa Ahok Tak Terlihat Bahagia Ditemui Relawan?)

Menurut dia, Seknas Jokowi tidak akan mengikuti sikap relawan lainnya yang telah menyatakan dukungan terhadap bakal calon gubernur tertentu.

"Teman-teman di Seknas Jokowi juga banyak yang mendukung Pak Djarot (Wakil Gubernur DKI Jakarta), Bu Risma (Wali Kota Surabaya), atau Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama). Namun, saya kira itu bagian dari dinamika politik ya, kalau kami dukung satu blok kan jadi enggak ada demokrasi," kata Yamin.

Saat ini, lanjut dia, Seknas Jokowi tengah memperhatikan program serta kinerja para bakal calon gubernur.

"Apa benar Ahok yang terbaik atau Risma yang terbaik atau Djarot yang terbaik," sambung Yamin.

Adapun beberapa tokoh yang berencana maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 adalah Ahok, Djarot, pengusaha Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, dan mantan Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.

(Baca juga: Ahok Disebut Sedang Matangkan Strategi Pilkada 2017)

Partai politik tengah melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sementara itu, Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar sudah resmi mendukung Ahok maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kompas TV Jelang Pilkada DKI, Ahok Belum Tentukan Pilihan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com