Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alika Dibunuh dengan 36 Luka Tusukan oleh Syahril di Hotel Ellysta

Kompas.com - 20/07/2016, 14:21 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Koja, Jakarta Utara melakukan rekonstruksi adegan pembunuhan Alika (23), seorang perempuan yang tewas bersimbah darah di Hotel Ellysta, Koja, Jakarta Utara. Alika tewas dibunuh oleh Syahril Sidik (29) pada Selasa (12/7/2016) sore.

Kapolsek Koja, Kompol Supriyanto mengatakan, ada sekitar 14 adegan yang diperagakan oleh tersangka Syahril. Dari 14 adegan itu, Syahril memperagakan 36 tusukan di dalam kamar saat dirinya mengeksekusi Alika.

Supriyanto mengatakan, tersangka Syahril sebelumnya mengaku menusuk korban sebanyak tujuh kali, namun saat rekonstruksi adegan, Syahril menusuk tubuh Alika sebanyak 36 kali.

Supriyanto mengatakan, sejumlah tusukan dilakukan Syahril di bagian paha, perut, hingga leher Alika.

"Di awal pelaku bilang nusuk cuma tujuh kali, tapi ternyata waktu reka adegan ada 36 kali ditusuk. Tidak ada adegan tambahan semuanya sinkron dengan keterangan pelaku, ada 14 adegan," ujar Supriyanto seusai reka adegan di Hotel Ellysta, Koja, Jakarta Utara, Rabu (20/7/2016).

Ada dua lokasi yang dijadikan tempat rekonstruki, di jalan Duren Cilincing, tempat Alika dan Syahril janjian untuk bertemu, dan Hotel Ellysta, tempat Syahril mengeksekusi Alika. Tidak terlihat jelas ekspresi wajah Syahril saat melakukan reka adegan itu. Namun Syahril tampak kesusahan melakukan adegan demi adegan karena kaki sebelah kirinya masih terluka karena ditembak polisi saat berusaha kabur dari penangkapan pihak kepolisian.

Reka adegan itu disaksikan sejumlah warga sekitar yang penasaran dengan sosok Syahril. Saat polisi membawa Syahril ke luar dari hotel, teriakan dan hujatan langsung dilontarkan warga.

Jenazah Alika ditemukan di Hotel Ellysta, Koja, Jakarta Utara, Selasa (12/7/2016), sekitar pukul 18.30 WIB. Alika ditemukan tergeletak di kamar III C di lantai 3 hotel dengan berlumuran darah. Tampak luka di leher dan bagian perut korban. (Baca: Pisau yang Digunakan Syahril untuk Membunuh Alika Sudah Dibawa Sejak dari Rumah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com