Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ditusuk Syahril, Alika Sempat Melakukan Perlawanan

Kompas.com - 20/07/2016, 15:31 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Syahril Sidik (29), tersangka pembunuhan Alika (25), wanita yang di temukan tewas mengenaskan di Hotel Elliysta, Koja, Jakarta Utara mengaku saat dirinya mengeksekusi, Alika sempat melawan.

Syahril mengatakan, pembunuhan itu direncanakan ketika Alika sedang mandi di kamar nomor 11 C, kamar yang digunakan Syahril untuk berkencan dengan Alika. Saat reka adegan pembunuhan di kamar tersebut, Selasa (20/7/2016), Syahril memperagakan ketika dirinya menyelipkan pisau yang dibawanya di bawah bantal ketika Alika sedang mandi.

Selesai mandi, Alika dan Syahril melakukan hubungan intim. Selanjutnya ketika posisi Alika berada di bawah dan Syahril di atas, Syahril langsung mengambil pisau yang diselipkannya di bawah bantal dan langsung menusuk perut Alika berkali-kali.

Alika langsung terjatuh di atas lantai. Syahril mengaku, saat jatuh, Alika masih hidup dan sempat melawan. Selanjutnya dia kembali menusuk perut, dada, leher dan paha korban. Ada 36 tusukan yang diperagakan dalam rekonstruksi itu.

"Dia (Alika) sempat melawan saat ditusuk. Setelah jatuh ditusuk lagi," ujar Syahril saat mempergakan adegan itu di Hotel Ellysta, Jakarta Utara.

Kapolsek Koja Kompol Supriyanto mengatakan Syahril memang telah merencanakan pembunuhan itu dengan tujuan untuk mengambil barang-barang milik Alika. Supriyanto mengatakan, pembunuhan itu memang sudah terencana yang dibuktikan dengan sebilah pisau yang disiapkan Syahril.

"Pembunuhan sudah direncanakan, dia (Syahril) melihat korban punya motor, handphone, dan barang-barang bagus," ujar Supriyanto.

Akibat perbuatannya itu, Syahril diancam Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 365 ayat 3 KUHP tentang perampasan dengan kekerasan.

"Pelaku terancam pasal berlapis, penjara 15 tahun atau hukuman mati," ujar Supriyanto.

Alika ditemukan tewas mengenaskan di Hotel Ellysta, Jakarta Utara pada Selasa (12/7/2016). Diketahui pembunuh Alika merupakan teman kencan korban, Syahril Sidik (29). Syahril ditangkap keesokan harinya di Purwakarta. (Baca: Pembunuh Alika Mengidap HIV/AIDS Stadium Tiga)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com