Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Alika Dicurigai Saat Hendak Menjual Ponsel

Kompas.com - 20/07/2016, 16:08 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah membunuh Alika (23) di Hotel Ellysta, Jakarta Utara, Syahril Sidik (29) mengambil sejumlah barang berharga milik Alika yang ada di dalam tas miliknya. Sejumlah barang itu yaitu dua unit ponsel, sebuah motor matic, dan uang tunai sebesar Rp 85.000.

Syahril disebut sempat ingin menjual salah satu ponsel milik Alika kepada seorang penjaga toko ponsel bernama Ali Ryanto. Toko ponsel Ali tak jauh dari kediaman Syahril, di jalan Duren Cilincing, Jakarta Utara.

Ali mengaku sempat ditawari oleh Syahril sebuah ponsel merek BlackBerry seharga Rp 500.000. Namun, ketika memeriksa ponsel itu, Ali curiga karena di ponsel itu ada foto seorang wanita yang dia lihat bersama Syahril pada siang itu.

Siang hari sebelum kejadian naas, Ali melihat Alika mengendarai sepeda motor menjemput Syahril, tepat di depan toko ponsel tempat Ali bekerja sekitar pukul 17.00 WIB.

Ali semakin curiga saat Syahril tidak bisa membuka nomor pin ponsel tersebut. Ali mengatakan, alasan Syahril menjual ponsel tersebut karena pemilik ponsel membutuhkan uang.

Karena curiga, Ali menanyakan perihal keberadaan wanita yang bersama dengan Syahril siang itu.

"Saya tanyakan ke mana cewek yang tadi siang bareng dia, dia jawab dikunciin di dalam kamar, katanya dia (Alika) nangis-nangis," ujar Ali.

Mendengar alasan Syahril yang tak masuk akal, Ali mengurungkan niatnya untuk membeli ponsel itu.

Ali menjelaskan, saat Syahril menawarkan ponsel itu, dia melihat lengan sebelah kiri Syahril mengeluarkan darah. Namun, Ali tidak tahu apakah darah itu berasal dari luka atau bekas darah orang lain.

Syahril Sidik (29) membunuh Alika (23) pada Selasa (12/7/2016). Pihak kepolisian sektor Koja mengatakan, menurut pengakuan Syahril, dia memang sudah merencanakan pembunuhan itu untuk mengambil barang-barang milik Alika.

Kompas TV Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Hotel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com