Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Tewasnya Alika di Hotel Ellysta Jakarta Utara

Kompas.com - 20/07/2016, 22:39 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Koja, Jakarta Utara, Rabu (20/7/2016) ini, melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan wanita yang tewas di Hotel Ellysta, Koja, Jakarta Utara, pada Selasa (12/7/2016) pekan lalu. Diketahui, wanita tersebut bernama Alika, wanita yang tinggal di daerah Koja.

Alika dibunuh oleh teman kencannya, Syahril Sidik, secara mengenaskan. Ada 14 adegan dalam rekonstruksi itu.

Syahril menghubungi Alika untuk janjian berkencan. Syahril meminta Alika untuk menjemputnya di Jalan Duren, dekat dengan tempat tinggal Syahril.

Sebelum Alika datang, Syahril menyiapkan sebilah pisau di dalam tas hitam yang dibawanya. Diketahui Syahril memang sudah merencanakan untuk membunuh Alika.

Tak berselang berapa lama, Alika datang ke lokasi janjian menggunakan sepeda motor bernopol B 3978 ULH miliknya. Saat menuju Hotel Ellysta, Alika membonceng Syahril.

Sekitar pukul 16.50 WIB, Alika dan Syahril tiba di hotel. Segera Alika memasukkan motornya ke dalam hotel. Selanjutnya Alika dan Syahril mendatangi resepsionis untuk menyewa kamar.

Seorang pegawai hotel bernama Juwita mengantarkan mereka ke kamar yang disewa. Sebelumnya, Alika dan Syahril menyewa kamar nomor 12 C, tetapi karena kamar tersebut sulit dibuka, akhirnya si pegawai hotel memindahkan mereka ke kamar di sebelahnya, kamar nomor 11 C.

Saat berada di dalam kamar, Alika terlebih dahulu mandi. Saat itulah Syahril mengeluarkan pisau dari dalam tasnya, dan menaruh pisau itu di bawah bantal.

Setelah Alika keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk, Syahril dan Alika sempat berhubungan intim. Saat posisi Alika ada di bawah Syahril, Syahril lantas mengambil pisau dari bawah bantal dan menusuk Alika. Alika sempat melawan dan membuat Syahril kalut hingga menusuk Alika secara berulang-ulang.

Ketika Alika jatuh ke lantai, adegan penusukan itu dilanjutkan Syahril, tak hanya perut, tetapi bagian tubuh lainnya, seperti dada, paha, dan leher, menjadi sasaran penusukan Syahril. (Baca: Polisi: Pembunuhan Alika di Kamar Hotel Terencana)

Syahril sempat menunggui tubuh Alika untuk memastikan bahwa Alika telah tewas. Setelah yakin Alika tewas, selanjutnya Syahril mengambil barang-barang milik Alika, yaitu dua unit ponsel dan uang tunai Rp 85.000, serta motor Alika berikut STNK-nya.

Setelah Syahril kabur menggunakan motor Alika, dirinya berniat menjual satu unit ponsel milik Alika kepada seorang penjaga toko ponsel, Ali Ryanto. Namun, ditolak oleh Ali karena Ali curiga terhadap alasan Syahril yang ingin menjual ponsel tersebut karena pemilik aslinya membutuhkan uang. Akhirnya transaksi itu tidak jadi dilakukan.

Jasad Alika kemudian ditemukan oleh penjaga hotel pada Selasa pekan lalu. Diketahui pembunuh Alika adalah Syahril, teman kencan Alika yang mengaku sering mengajak korban untuk berkencan.

Syahril ditangkap oleh pihak kepolisian pada Rabu (13/7/2016) di Purwakarta ketika hendak pergi ke Bandung, Jawa Barat. (Baca: Saat Ditusuk Syahril, Alika Sempat Melakukan Perlawanan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com