Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepercayaan Diri PDI-P Lawan Ahok pada Pilkada DKI 2017

Kompas.com - 21/07/2016, 09:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai partai dengan kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menegaskan bakal menjadi partai pengusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Mereka tidak akan mengikuti jejak Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar yang mendukung calon perseorangan, Basuki Tjahaja Purnama.

"Ingat PDI-P akan jadi partai pengusung, bukan partai pendukung. Kami akan mengusung calon gubernur dan tidak akan mengusung perseorangan," kata Wakil Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI-P DKI Jakarta, Gembong Warsono, Rabu (20/7/2016).

PDI-P memiliki sebanyak 28 kursi di DPRD DKI Jakarta. Jumlah kursi mereka melebihi syarat minimal yang diajukan Komisi Pemilihan Umum untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, 22 kursi.

DPD PDI-P DKI Jakarta telah melakukan penjaringan dan menyerahkan 27 nama bakal calon gubernur kepada DPP PDI-P.

"DPP PDI-P infonya akan mengumumkan pengerucutam nama-nama bakal calon gubernur yang lolos fit and proper test pada Kamis (21/7/2016). Tapi kami enggak tahu apakah hanya satu nama yang diumumkan atau lima nama, DPP yang berwenang itu," kata Gembong.

Terkait peluang calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Gembong kembali menegaskan, PDI-P tidak mungkin mendukung perseorangan. Terlebih jika calon perseorangan tidak mendaftar ke partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

"Ahok bukan kader. Tapi kalau dia mendaftar ya silakan. Sampai saat ini Ahok tidak mendaftar," ujarnya.

PDI-P punya banyak kader

Senada dengan Gembong, Ketua DPP PDI-P Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat mengatakan, partainya memiliki banyak kader potensial untuk diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Djarot memberi contoh seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan lain-lain.

"Saya kader PDI-P, Bu Risma, Pak Azwar Anas juga. Kami menunjukkan bahwa PDI-P itu bukan partai penakut. Kami partai yang berani," kata Djarot.

Terkait kemungkinan pencalonan Ahok oleh PDI-P, Djarot mengatakan, semua keputusan berada di tangan Ahok. Dia harus mau mengikuti mekanisme partai jika diusung oleh PDI-P.

"Tapi sekali lagi, kami punya banyak stok (kader internal) yang bagus (untuk diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017). Siapapun pemimpinnya harus bisa mensejahterakan rakyat DKI," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Ahok santai

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com