Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok" Ungkap Alasan Pengumpulan 1 Juta KTP Dukungan

Kompas.com - 28/07/2016, 09:34 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan "Teman Ahok" mengungkapkan alasan pengumpulan 1 juta KTP dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Mereka buka-bukaan setelah Ahok memutuskan untuk maju lewat partai politik pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas mengungkapkan gerakan pengumpulan 1 juta KTP karena merasa Ahok sebagai pemimpin yang mampu membawa perubahan di Jakarta, terancam tidak bisa maju kembali.

"Karena tidak punya partai, tengah berseteru dengan DPRD DKI, bahkan terancam dimakzulkan. Sehingga kecil kemungkinan Ahok akan dicalonkan kembali oleh partai politik," kata Amalia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Sedari awal, kata dia, Teman Ahok tidak anti-partai politik. Namun kecewa terhadap partai politik yang ada lantaran dianggap tidak mendengarkan suara masyarakat.

Tujuan utama Teman Ahok saat itu juga ingin menunjukkan pada partai politik, apabola partai tak mendengar aspirasi masyarakat, maka masyarakat akan bergerak sendiri.

"Teman Ahok bergerak untuk menyediakan kendaraan alternatif untuk Ahok maju ke pilkada lewat jalur perseorangan. Sebuah jalur yang sah dan diakui oleh konstitusi," ujar Amalia.

1 juta KTP pun akhirnya terkumpul. Bahkan, Teman Ahok mengaku siap untuk mengantarkan Ahok untuk maju bertarung pada Pilkada DKI Jakarta tahun depan. Di sisi lain, Ahok juga didukung oleh tiga partai politik.

Jumlah suara tiga partai itu pun cukup untuk mengantarkan Ahok bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta. Setelah melewati berbagai pertimbangan, Ahok memutuskan untuk memilih jalur partai politik.

Pilihan Ahok disampaikan usai halalbihalal bersama Teman Ahok di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2016) kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com