Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok": Perjuangan Kumpulkan Satu Juta Data KTP Tidak Sia-sia

Kompas.com - 28/07/2016, 07:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara "Teman Ahok" Amalia Ayuningtyas menegaskan upaya mereka mengumpulkan satu juta KTP bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk maju melalui jalur perseorangan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 tidak sia-sia.

Saat ini, kata dia, fotokopi KTP jutaan relawan masih tersimpan rapi.

"Enggak akan sia-sia. Soal mekanisme dan apakah nanti fisiknya dikemanakan, apakah akan kami kembalikan, kami simpan, atau serahkan ke Pak Ahok (Basuki), masih akan dibicarakan," kata Amalia, di Sekretariat Teman Ahok, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2016).

Amalia mengaku tidak kecewa dengan keputusan Ahok yang lebih memilih maju melalui jalur partai politik dibanding perseorangan. Padahal pengumpulan satu juta KTP itu dilakukan agar Ahok maju melalui jalur perseorangan.

Ia berharap keputusan tersebut merupakan keputusan terbaik bagi warga ibu kota.

"Demi kepentingan masyarakat Jakarta, Teman Ahok sadar harus menepikan ego. Kalau kami tidak melakukan itu, proses politiknya tidak akan terbuka. Masyarakat akhirnya bisa menimbang Ahok seperti apa," kata Amalia.

Dia menyebut, Teman Ahok hanya menginginkan agar Ahok bisa maju kembali pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka sebelumnya mengumpulkan KTP karena khawatir tak ada partai politik yang bersedia mengusung Ahok. Ia mengaku senang ketika ada Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Golkar yang bersedia mendukung Ahok tanpa syarat apapun.

"Karena kan selama ini hutang politik ganggu kerja (gubernur). Paling enggak, dari tanggapan teman parpol tadi, kami sudah solid banget, kami akan tetap seperti ini," kata Amalia. (Baca: Rekapitulasi Data 1 Juta KTP untuk Yakinkan Ahok Maju di Jalur Independen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com