Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kata Djarot soal Keyakinan Ahok Diusung PDI-P pada Pilkada DKI?

Kompas.com - 28/07/2016, 22:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meyakini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan mengusung dirinya jika dia maju melalui jalur partai politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Ketua DPP PDI-P Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan, Djarot Saiful Hidayat, menanggapi keyakinan Ahok itu dengan mengatakan bahwa segala keputusan tetap melalui mekanisme partai.

"Lho itu ada mekanismenya. Tergantung Pak Ahok bagaimana, apa mau masuk dalam mekanisme partai itu," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/7/2016).

Ia menyambut baik rencana Ahok untuk bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Ia menambahkan, PDI-P menerapkan budaya mufakat.

"Tapi saya bilang ya, PDI-P itu pemenang pemilu dan punya 28 kursi di DPRD dan di dalam pilkada bisa mengusung sendiri (pasangan calon gubernur dan wakil gubernur). Artinya PDI-P yang akan jadi pengusung utama dan akan mengorganisir, ada paling depan," kata Djarot.

Ahok sebelum telah mengatakan bahwa dirinya tidak akan diusung PDI-P jika dirinya maju melalui jalur perseorangan.

Jika dia maju melalui jalur partai politik, dia menjamin PDI-P  akan mendukungnya.

"Kalau saya jadi (lewat) parpol, saya jamin PDI-P pasti dukung," ujar Ahok.

Dalam acara halalbihalal Teman Ahok pada Rabu malam kemarin, Ahok memutuskan maju melalui jalur partai politik. Setelah itu ia berencana segera menemui Megawati.

Di sisi lain, ia meminta ketiga partai politik pengusung, yaitu Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar berkomunikasi dengan PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com