JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menceritakan pengalamannya selama 10 tahun memimpin birokrasi di Blitar kepada PNS DKI.
Djarot mengaku pernah mengatakan kepada PNS di Blitar untuk tidak takut dipidana karena mengambil sebuah keputusan.
"Kalau kalian masuk penjara padahal Anda enggak salah, saya bersedia menggantikan Anda di penjara supaya enggak takut," ujar Djarot di Gedung Teknis, Jalan Abdul Muis, Selasa (2/8/2016).
(Baca juga: Djarot Ingin Ubah Mental PNS DKI Saat Mengisi Acara-acara Diklat)
Hal itu ia sampaikan di depan para CPNS DKI yang mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat).
Usai acara, Djarot menceritakan bahwa dulu memang ada ketakutan di kalangan PNS Blitar untuk membuat keputusan. Sebab, menurut dia, banyak LSM yang mencari-cari kesalahan mereka.
"Makanya aku bilang ketika dia dizalimi dan dicari kesalahannya, kemudian dia dipidana, saya sampaikan saya gantikan," ujar Djarot.
Ia pun bersyukur, selama 10 tahun memimpin Blitar, tidak pernah ada PNS yang dipenjara karena salah membuat keputusan.
Djarot ingin agar hal tersebut ditiru oleh PNS DKI. Politikus PDI Perjuangan ini mengingatkan, tak hanya keterampilan yang perlu diasah PNS, tetapi juga mental.
(Baca juga: Djarot Minta "Bonek" Tak Ganggu Ketertiban Jakarta Saat Lakukan Demo)
Untuk itulah Djarot selalu menyempatkan diri hadir dalam acara-acara diklat.
Dengan hadir dalam acara diklat, ia bisa memberikan materi kepada para PNS maupun CPNS sehingga diharapkan dapat mengubah mental mereka.
"Pengalamannya di Blitar itu setengah tahun saya bolak-balik mencuci otak mereka supaya mentalnya berubah. Kalau di sini masih belum, masih banyak yang main-main karena duitnya terlalu gede ya. Godaannya besar," ujar Djarot.