Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Saya Masih Ada Satu Bos di Dunia Politik, Pak Jokowi

Kompas.com - 13/08/2016, 12:14 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan alasan lain yang membuatnya mengambil jalur partai politik daripada perseorangan.

Bagi Basuki atau Ahok yang bukan kader partai politik manapun, masih ada satu orang partai yang dia hormati sampai saat ini. Dia adalah Presiden RI Joko Widodo yang pernah bersamanya memimpin Jakarta.

"Saya masih ada satu bos di politik, Pak Jokowi. Saya tidak mau saya dengan Pak Jokowi berbeda. Saya harus tetap di bawah seorang Jokowi," ujar Ahok ketika menjadi pembicara dalam konferensi nasional Young on Top 2016, Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Sabtu (13/8/2016).

Beberapa waktu lalu, Ahok pernah menceritakan andil Jokowi dalam pilihannya maju lewat partai. Jokowi mengingatkan Ahok akan risiko yang harus ditanggung jika dia memilih perseorangan. Kepada Ahok, Jokowi mengatakan proses verifikasi 1 juta KTP tidaklah mudah untuk dilakukan.

Semua itu disampaikan Ahok di depan ribuan anak muda. Kepada mereka, Ahok juga menjelaskan tentang Jokowi yang menjadi panutannya. Juga tentang Jokowi yang sering mendapatkan bully karena dinilai hanya petugas partai.

"Pak Jokowi diledek semua orang, Anda bilang petugas partai. Beliau itu bukan petugas partai. Beliau orang yang sangat sabar menanti saat yang tepat untuk 2019," ujar Ahok.

Ahok pun menceritakan gambaran situasi politik yang akan terjadi pada Pemilu 2019. Pada tahun itu, Pilpres dan Pileg akan digelar bersamaan.

Hal itu akan mengubah kondisi pemerintahan yang saat ini dinilai Ahok semi parlementer. Apapun kebijakan harus didiskusikan dengan DPR RI.

Jika banyak partai yang mendukung Jokowi pada 2019 nanti, kata Ahok, orang-orang yang duduk di pemerintahan baik eksekutif dan legilaslatif akan mendukung pemerintah pusat.

Meski demikian, Ahok tidak menjelaskan lebih lanjut kaitan antara situasi politik 2019 yang diceritakannya dengan dia.

"Kita harus sabar. Jadi orang pertempuran itu ada hitungannya," ujar Ahok.

Kompas TV Ahok: Saya Rela Tak Dipilih Gapapah Juga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com