Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamatkan Istri yang Terjun ke Sungai, Pria Ini Hanyut lalu Ditemukan Tewas

Kompas.com - 16/08/2016, 10:35 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga Villa Dadap, Kabupaten Tangerang, GRK (27), meninggal dunia setelah sempat menolong istrinya, B (22), yang terjun ke Kali Perancis di Dadap, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (14/8/2016) lalu.

Saat itu, B diduga hendak bunuh diri dengan melompat dari atas jembatan Kali Perancis.

"Informasi yang kami dapatkan, keduanya sedang ada masalah rumah tangga. Istri korban lalu melakukan percobaan bunuh diri, tapi ketahuan sama suaminya, lalu suaminya itu ikut terjun menyelamatkan istrinya," kata Kapolsek Teluk Naga Komisaris Supriyanto kepada Kompas.com, Selasa (16/8/2016) pagi.

Sebelumnya, GRK dan B disebut bertengkar hingga membuat B meninggalkan rumah pada Minggu sore.

Ketika B pergi, GRK mengikutinya secara diam-diam dari belakang, lalu melihat B yang langsung lompat ke Kali Perancis dari atas jembatan dekat Grand Mall Dadap.

"Korban yang lihat istrinya lompat langsung ikut lompat juga. Keduanya hanyut sekitar 200 meter. Warga sekitar nolongin mereka, tapi yang berhasil selamat baru istri korban. Korban terbawa arus," tutur Supriyanto.

Polisi bersama tim SAR (Search and Rescue) sempat mencari GRK selama beberapa jam.

Pencarian dilakukan sejak Minggu malam hingga Selasa dini hari. GRK akhirnya ditemukan 500 meter dari tempat istrinya lompat.

"Pukul 03.00 tadi kami sudah temukan korban, sudah meninggal dunia," ujar Supriyanto.

Jenazah GRK dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang untuk diperiksa lebih lanjut.

Sementara itu, B masih dalam proses pemulihan usai terjun ke Kali Perancis yang kondisinya cukup kotor itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Megapolitan
Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Megapolitan
Peringati Hari UMKM Internasional, Fahira Idris: Mulailah Jadi Creativepreneur

Peringati Hari UMKM Internasional, Fahira Idris: Mulailah Jadi Creativepreneur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com