Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Penumpukan, Penumpang KRL Nyaris Baku Hantam di Stasiun Manggarai

Kompas.com - 26/08/2016, 11:03 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line nyaris baku hantam saat akan naik ke kereta dari Stasiun Manggarai. Kondisi itu terjadi pasca-penumpukan ratusan penumpang KRL commuter line dari relasi Bekasi dan relasi Bogor di Stasiun Manggarai pada Jumat (26/8/2016).

Penumpukan terjadi karena tidak adanya KRL yang menuju Stasiun Kota. Situasi ini terjadi selama hampir satu jam. Setelah menunggu hampir sejam, kereta tujuan Kota yang ditunggu-tunggu penumpang terpantau tiba sekitar pukul 09.50 WIB.

Kereta terpantau datang dari arah Stasiun Tebet. Namun, saat tiba, kondisi di dalam kereta sudah penuh penumpang. Di sisi lain, penumpang di peron yang hendak naik ke kereta tidak kalah padatnya.

Akibatnya, terjadi dorong-dorong sesama penumpang. Sampai akhirnya ada dua orang pria yang nyaris baku hantam di pintu masuk kereta. Beruntung, keduanya dapat dilerai. Ditambah lagi dengan adanya imbauan dari penumpang lainnya yang meminta keduanya untuk tidak berkelahi di tengah kepadatan penumpang.

"Udah tua, Pak, udah tua," sahut penumpang.

Para penumpang dari relasi Bekasi dan Bogor yang menumpuk ke Manggarai adalah mereka yang hendak turun di stasiun-stasiun yang ada di pelintasan menuju Stasiun Jakarta Kota, seperti Stasiun Cikini, Gondangdia, ataupun Juanda. Namun, kereta yang mereka tumpangi hanya sampai Manggarai.

Pantauan Kompas.com, kereta-kereta dari Bekasi terpantau hanya sampai Manggarai. Padahal, rute yang dilayani kereta dari Bekasi adalah relasi Stasiun Bekasi-Jakarta Kota. Kondisi serupa terjadi pada kereta relasi Bogor.

Kereta yang biasanya melayani sampai Jakarta Kota berhenti hanya sampai Manggarai. Sedangkan sebagian lagi adalah kereta relasi Duri-Kampung Bandan-Jatinegara. (Baca: Ratusan Penumpang KRL dari Bekasi dan Bogor Menumpuk di Stasiun Manggarai)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com