Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Urus SIM, Warga Tidak Dijelaskan soal Asuransi Bhakti Bhayangkara

Kompas.com - 26/08/2016, 11:58 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asuransi Bhakti Bhayangkara beberapa bulan belakangan jadi sorotan dengan adanya temuan Ombudsman. Praktik pemberian Asuransi Kecelakaan Diri Pengemudi (AKDP) dari PT Asuransi Bhakti Bhayangkara tersebut di lapangan kurang disosialisasikan ke warga dengan baik.

Seperti yang terjadi di layanan SIM Keliling di parkiran seberang Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (26/8/2016). Beberapa warga yang mengurus perpanjangan SIM di sana baru tahu dengan asuransi ini.

Budi Agus (45) Duren Sawit Jakarta Timur yang mengurus perpanjangan SIM A dan C di layanan SIM Keliling tersebut mengaku, baru pertama menerima asuransi tersebut. Saat diberikan, Budi mengakui tidak mendapat penjelasan mengenai cara menggunakan asuransi itu dan prosedur mengurus klaimnya.

"Cuma dibilang ini asuransi. Kalau prosedurnya klaim bagaimana tadi secara omongan enggak ada. Kecuali mungkin kita tanya ya," kata Budi, kepada Kompas.com, usai mengurus perpanjangan di layanan SIM Keliling tersebut, Jumat siang.

Dirinya mesti membaca sendiri cara penggunaan asuransi itu dari tulisan di belakang kartu asuransi. Budi juga tidak mengisi data diri apapun saat diberi asuransi itu. Namun, ia memperkirakan identitasnya diambil dari data di SIM. Tidak ada penjelasan pula berapa biaya asuransi yang tadi dibayarkan.

"Saya enggak tahu berapa, tapi tadi saya bayar Rp 275.000 itu sekalian sama perpanjang dua SIM saya, terus dapat asuransi ini," ujar Budi.

Lasmoyono (51) warga Cilandak, Jakarta Selatan juga mengalami hal yang sama.

"Enggak dikasih penjelasan. Cuma ditanya ngurus SIM A ya, terus (selesai) langsung dikasih sama asuransi ini. Saya juga enggak nanya (lagi)," ujar Lasmoyono.

Namun, baik Budi dan Lasmoyo mengaku, setiap perpanjangan SIM mendapat kartu asuransi. Keduanya tidak ingat apakah asuransi sebelumnya sama dengan yang diberikan kali ini.

"Setiap perpanjang kayaknya dulu dapat. Warnanya biru, kalau sekarang biru tapi kuningnya banyak," ujar Lasmoyo. (Baca: Kakorlantas Tegaskan Asuransi Bhakti Bhayangkara Saat Proses SIM Tak Wajib)

Penjelasan petugas

Sementara itu, petugas Asuransi Bhakti Bhayangkara di mobil layanan SIM Keliling tersebut, Hidayat menyatakan, sudah melakukan prosedur penjelasan kepada warga soal asuransi tersebut.

"Selama dia masuk (ngurus SIM), di foto pas, terus kami tawarkan, mau ikut asuransi tidak, kalau mau ya ikut kalau enggak tidak apa-apa," ujar Hidayat.

Biaya asuransi menurutnya Rp 30.000 sekalian dibayar saat perpanjangan SIM. Nilai ini hanya sekali bayar untuk lima tahun ke depan sampai perpanjangan SIM lagi.

"Enggak ada iuran (bulanan), selama SIM masih hidup lima tahun masih berlaku, tapi kalau SIM perpanjang lagi, tergantung (warga) bersedia bayar premi lagi (ikut asuransi lagi), boleh," ujar Hidayat. (Baca: Ombudsman Temukan Pungutan Liar Asuransi Bhakti Bhayangkara di Satpas SIM Daan Mogot)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com