Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua PRT di Duren Sawit Curi Perhiasan Senilai Rp 300 Juta untuk Bangun Rumah

Kompas.com - 08/09/2016, 13:00 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ingin membangun rumah jadi motif KBK (30), seorang pekerja rumah tangga (PRT) di Duren Sawit, Jakarta Timur, nekat mencuri perhiasan dan harta benda majikannya. Namun, jalan pintas yang dipilih membuatnya harus berurusan dengan aparat penegak hukum.

Kepala Polsek Duren Sawit, Komisaris Yudho Huntoro mengatakan, KBK terancam penjara di atas lima tahun akibat perbuatannya tersebut.

"Motifnya dia punya alasan karena ingin bangun rumah di Pandeglang," kata Yudho, di Mapolsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (8/9/2016).

KBK pun mengajak NT (17), temannya yang juga bekerja sebagai PRT di rumah lain. Keduanya punya hubungan keluarga dan satu kampung halaman di Pandegelang.

"Hasil curiannya dibagi dua oleh KBK dengan NT," ujar Yudho.

Keduanya beraksi saat korban sedang tidak berada di rumah. KBK bisa mengakses kamar majikannya karena dipercaya dan sudah bekerja selama lima tahun.

Untungnya niat jahat keduanya tidak berjalan mulus. Korban yang curiga perhiasannya raib, melapor ke polisi. Berdasarkan hasil penyelidikan, KBK akhirnya mengakui sebagai dalang aksi kriminal tersebut.

"Inisiatifnya datang dari KBK, dan mengajak NT," ujar Yudho.

Perhiasan korban serta gadget senilai Rp 300 juta diamankan polisi. Beberapa barang hasil curian telah dijual oleh kedua pelaku.

Kedua PRT tersebut beraksi di rumah Tri Santy (31), warga Kompleks Taman Buaran Indah 1, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Kedua pelaku kini telah ditangkap. Namun, karena NT berusia di bawah umur, ia dititipkan ke panti sosial di Cipayung.

Polisi menahan KBK dan menjeratnya dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman di atas lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com