Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selipan Pesan Politik di Balik Keluhan Forum RT/RW kepada DPRD DKI

Kompas.com - 17/09/2016, 08:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah pesan politik terselip saat pengurus RT/RW yang tergabung dalam Forum RT/RW mengadu kepada DPRD DKI Jakarta, Jumat (16/9/2016).

Suasana pertemuan di salah satu ruangan di lantai 9 Gedung DPRD DKI Jakarta tersebut mendadak riuh.

Ada seorang pengurus RT/RW yang meminta pemimpin rapat, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, untuk tidak mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Prasetio merupakan Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta.

"Kami harap, Bapak dari PDI-P juga tidak mengusung Ahok (sapaan Basuki) sebagai calon gubernur," kata salah seorang pengurus RT/RW tersebut.

Mendengar itu, Prasetio melontarkan candaannya.

"Saya ini PDI Perjuangan, bukan PDI-P, Pak. Kalau PDI-P itu PD (percaya diri)-nya tinggi, tapi IP (indeks prestasi)-nya rendah," kata Prasetio diiringi gelak tawa peserta rapat.

"Sudah, Pak, ini sudah keluar konteks. Yang penting siapapun gubernurnya, Ketua DPRD-nya tetap saya," kata Prasetio lagi.

Keluhan

Forum RT/RW melakukan aksi unjuk rasa di halaman Balai Kota DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta dengan misi menolak kepemimpinan yang arogan.

Alasan mereka berunjuk rasa berawal dari kewajiban melapor masalah melalui aplikasi Qlue. Mereka mengeluhkan aturan itu digunakan sebagai dasar pemberian dana operasional tiap bulannya.

Ketua RW 16 Penjaringan, Siti Maryam, merasa keberatan dengan kewajiban lapor melalui aplikasi Qlue hingga tiga kali sehari. Sebab, lanjut dia, banyak Ketua RT/RW yang memiliki pekerjaan lain. Sehingga tak sempat melapor ke Qlue.

"Bukan hanya itu, gotong royong warga juga akan hilang karena sekarang warga ada sampah sedikit di depan rumahnya langsung lapor Qlue. Padahal warga bisa kerja bakti dan gotong royong," kata Maryam.

Menjawab hal tersebut, Prasetio menjelaskan, sebenarnya ide pelaporan masyarakat melalui aplikasi Qlue adalah ide yang baik. Aplikasi tersebut, kata dia, untuk mengetahui kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta.

Setelah mendengar berbagai keluhan, DPRD DKI Jakarta bersurat kepada Basuki. Surat tersebut telah disampaikan kepada Basuki melalui Sekretaris Dewan (Sekwan) Muhammad Yuliadi. Namun, Basuki belum menjawab surat tersebut.

"Saya mengerti tujuan Qlue ini baik, cuma banyak fitnah memfitnah. Masalahnya warga kelas menengah ke atas punya HP Android dan ketika ada sampah sedikit, langsung cekrek, lapor ke Qlue," kata Prasetio.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menginstruksikan Komisi A DPRD DKI Jakarta untuk memanggil SKPD terkait. Seperti Asisten Sekda bidang Pemerintahan, serta Lurah dan Camat. Sebab, banyak dana operasional RT/RW yang belum dicairkan.

"Jangan surat menyurat lagi, langsung semuanya dipanggil di rapat Komisi A. Kalau perlu masalah ini dibuat pansusnya juga," kata Taufik.

Instruksi pelaporan melalui Qlue oleh Ketua RT/RW diatur dalam SK Gubernur Nomor 903 Tahun 2016 tentang penyelenggaraan tugas dan fungsi RT dan RW di DKI. Tiap bulannya, Ketua RT mendapat dana operasional sebesar Rp 975.000, sedangkan ketua RW mendapat dana operasional sebesar Rp 1,2 juta.

Kompas TV Cara Lurah Pulo Selesaikan Masalah dari Qlue
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com