JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menolak anggapan yang menyatakan, pemerintahannya dan Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama kurang fokus pada masalah penyediaan lapangan kerja.
Ia mencontohkan berbagai program perekrutan pegawai tidak tetap di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI, mulai dari perekrutan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Pegawai Harian Lepas (PHL).
"PPSU itu kan salah satu program padat karya," kata Djarot di Balai Kota, Kamis (22/9/2016).
Menurut dia, sampai sejauh ini berbagai program perekrutan pegawai tidak tetap, ditambah dengan adanya subsidi transportasi, perumahan, hingga pendidikan mampu meningkatkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan menurunkan angka kemiskinan di Jakarta.
"Tapi kalau mau mendapatkan (penghasilan) lebih ya harus cari kerja yang lebih baik," ujar Djarot.
Hasil survei terbaru yang dipublikasikan Poltracking Indonesia menyatakan ada 23 persen responden yang menilai pemerintahan Ahok-Djarot belum berhasil membuat harga bahan pokok di Jakarta dapat dijangkau masyarakat. Begitu juga soal penanganan banjir, mengurangi angka kemiskinan, serta penyediaan lapangan kerja baru, dinilai masih jauh dari berhasil.
Program penyediaan lapangan kerja sendiri merupakan salah satu isu utama yang sering digaungkan oleh salah satu calon pesaing Ahok-Djarot pada Pilkada 2017, Sandiaga Uno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.