JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menyiagakan 15.000 personel untuk mengamankan pilkada yang berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya, yakni di DKI Jakarta, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi.
Adapun pilkada DKI Jakarta berlangsung pada 2017, pilkada Kota Bekasi berlangsung pada 2018, dan pilkada Kabupaten Bekasi pada 2017.
"15.000 personel yang siap, tetapi cadangan masih banyak," ujar Kapolda Metro Jaya Mochamad Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (23/9/2016).
(Baca juga: Posko Bersama Pilkada DKI 2017 Diluncurkan di Balai Kota)
Iriawan mengatakan, personel tersebut akan disiagakan mulai dari tahap pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur hingga pelantikan gubernur dan wakil gubernur.
Iriawan menyebut pengamanan pilkada ini sebagai fokus utamanya setelah resmi menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Sebab, ia harus bisa menciptakan situasi yang aman saat pilkada berlangsung.
"Bicara pilkada dulu, yang paling penting yang kita hadapi sekarang ini menyiapkan semaksimal mungkin untuk bisa aman. Tentunya pentahapan sudah berjalan kemudian juga anggota sudah semua," ucap dia.
Adapun tahapan pilkada 2017 dimulai pada 21-23 September 2016, yang merupakan tahap pendaftaran pasangan calon di KPUD.
Kemudian pada 24-25 Oktober 2016, digelar penempatan dan penetapan nomor urut paslon.
Tanggal 25 November 2016-14 Februari 2017 pengadaan-distribusi logistik selama 82 hari.
Selanjutnya, pada 28 Oktober 2016-11 Februari 2017, digelar kampanye yang terdiri dari debat publik maupun kampanye melalui media.
(Baca juga: Anies Nyatakan Ikut Pilkada DKI Jakarta 2017)
Tahap ini dilanjutkan dengan masa tenang 12-14 Februari 2017, kemudian penghitungan suara pada 15 Februari 2017.
Selanjutnya, pada 16-27 Februari 2017, dijadwalkan untuk rekap hasil suara selama 13 hari.
Tanggal 25-27 Februari 2017 dilakukan penetapan hasil suara ke KPU Provinsi selama tiga hari.
Tanggal 14 Maret-14 Juni 2017 adalah masa perselisihan hasil pemilu dan pelantikan kepala daerah pada 31 Oktober 2017.