Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Siagakan 15.000 Personel untuk Amankan Pilkada

Kompas.com - 23/09/2016, 18:29 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menyiagakan 15.000 personel untuk mengamankan pilkada yang berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya, yakni di DKI Jakarta, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi. 

Adapun pilkada DKI Jakarta berlangsung pada 2017, pilkada Kota Bekasi berlangsung pada 2018, dan pilkada Kabupaten Bekasi pada 2017.

"15.000 personel yang siap, tetapi cadangan masih banyak," ujar Kapolda Metro Jaya Mochamad Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (23/9/2016).

(Baca juga: Posko Bersama Pilkada DKI 2017 Diluncurkan di Balai Kota)

Iriawan mengatakan, personel tersebut akan disiagakan mulai dari tahap pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur hingga pelantikan gubernur dan wakil gubernur.

Iriawan menyebut pengamanan pilkada ini sebagai fokus utamanya setelah resmi menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.

Sebab, ia harus bisa menciptakan situasi yang aman saat pilkada berlangsung. 

"Bicara pilkada dulu, yang paling penting yang kita hadapi sekarang ini menyiapkan semaksimal mungkin untuk bisa aman. Tentunya pentahapan sudah berjalan kemudian juga anggota sudah semua," ucap dia. 

Adapun tahapan pilkada 2017 dimulai pada 21-23 September 2016, yang merupakan tahap pendaftaran pasangan calon di KPUD.

Kemudian pada 24-25 Oktober 2016, digelar penempatan dan penetapan nomor urut paslon.

Tanggal 25 November 2016-14 Februari 2017 pengadaan-distribusi logistik selama 82 hari.

Selanjutnya, pada 28 Oktober 2016-11 Februari 2017, digelar kampanye yang terdiri dari debat publik maupun kampanye melalui media.

(Baca juga: Anies Nyatakan Ikut Pilkada DKI Jakarta 2017)

Tahap ini dilanjutkan dengan masa tenang 12-14 Februari 2017, kemudian penghitungan suara pada 15 Februari 2017.

Selanjutnya, pada 16-27 Februari 2017, dijadwalkan untuk rekap hasil suara selama 13 hari.

Tanggal 25-27 Februari 2017 dilakukan penetapan hasil suara ke KPU Provinsi selama tiga hari.

Tanggal 14 Maret-14 Juni 2017 adalah masa perselisihan hasil pemilu dan pelantikan kepala daerah pada 31 Oktober 2017.

Kompas TV Jalan Berliku Ahok-Djarot Menuju Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com