Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemis dengan Uang Rp 90 Juta Ini Berencana Pulang Kampung jika Terkumpul Rp 150 Juta

Kompas.com - 11/10/2016, 20:01 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Muklis (64), yang diketahui sering mengemis di bawah fly over Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, terjaring dalam razia penertiban Suku Dinas Sosial DKI Jakarta pada Selasa (11/10/2016) siang.

Ketika terjaring, petugas menemukan Muklis membawa uang tunai bernilai puluhan juta rupiah di kantong celana dan barang bawaannya.

"Pak Muklis mengaku mengemis di Jakarta selama enam tahun dan telah mengumpulkan uang Rp 90 juta. Kata dia, uang itu murni hasil dari mengemis sehari-hari," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com.

Mursidin menjelaskan, sewaktu Muklis terjaring razia, awalnya petugas tidak melihat dia membawa uang dalam jumlah besar. Tumpukan uang itu baru ketahuan belakangan ketika Muklis digeledah oleh petugas.

"Uangnya dalam bentuk pecahan Rp 100.000 sebanyak Rp 80 juta, lalu sisanya Rp 10 juta dalam bentuk pecahan uang Rp 50.000, Rp 20.000, dan uang receh," tutur Mursidin.

Selama mengemis di Jakarta, Muklis selalu menukarkan uangnya di bank jika mencapai angka Rp 1 juta. Menurut rencana, Muklis hendak mengumpulkan uang mencapai Rp 150 juta, baru memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Padang, Sumatera Barat. (Baca: Seorang Pengemis di Kebayoran Lama Diamankan beserta Uang Rp 90 Juta )

Mursidin menuturkan, pihaknya tetap membawa Muklis ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 di Jakarta Barat untuk mendapat pembinaan. Sedangkan uang Rp 90 juta itu tetap dimiliki oleh Muklis.

Melalui hal tersebut, Mursidin mengimbau supaya masyarakat di Jakarta tidak mudah memberi uang kepada pengemis dan tidak langsung percaya kepada pihak-pihak tertentu yang mengatasnamakan sebuah instansi untuk meminta sumbangan.

Kompas TV Pengemis Ini Pura-Pura Bertangan Buntung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com