Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danu Wira Bayari Rumah dan Apartemen Sanusi, Apa Hubungan Mereka?

Kompas.com - 17/10/2016, 16:46 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam persidangan, terungkap Danu Wira membayar sejumlah aset rumah dan apartemen untuk terdakwa mantan anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi. Danu Wira merupakan Direktur Utama PT Wirabayu Pratama yang merupakan rekanan Dinas Tata Air DKI.

Dalam dakwaan, Sanusi diduga melakukan tindak pidana pencucian uang sebesar Rp 45 miliar. Uang TPPU bersumber dari perusahaan rekanan Dinas Tata Air seperti milik Danu Wira. Namun, Sanusi menjelaskan hal berbeda di luar sidang.

"Saya sebenarnya temanan lama sama dia, sama-sama di basket. Dia punya usaha dan saya juga punya usaha sendiri," ujar Sanusi di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Senin (17/10/2016).

Dia mengatakan, hal yang lazim jika antara sahabat saling membantu. Pembayaran untuk sejumlah aset Sanusi yang dilakukan oleh Danu Wira dia nilai hal yang wajar dalam pertemenan.

"Ini kalau kita berbisnis, ini kelaziman. Kalau trust, enggak perlu pakai apa-apa. Saya bikin usaha lalu ada orang pinjam duit sama saya dan saya percaya, ya saya kasih. Begitupun kalau saya (yang pinjam)," ujar Sanusi.

Sanusi membantah jika hubungannya dengan Danu Wira terkait posisinya di Komisi D DPRD DKI yang bermitra dengan Dinas Tata Air, SKPD yang merupakan rekanan perusahaan Danu Wira.

Dia mengatakan, pada periode 2009-2014, dia hanya anggota Dewan biasa. Sanusi memang menjadi ketua Komisi D pada tahun 2014. Namun, ketika itu APBD DKI disahkan dengan pergub.

"Dengan pergub, apa yang bisa saya kerjakan?" ujar Sanusi.

Sanusi mengatakan, dia akan menjelaskan semuanya saat dia dimintai keterangan dalam persidangan nanti.

Sanusi didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang. Dia diduga melakukan pencucian uang dengan membeli lahan, bangunan, dan kendaraan bermotor.

Salah satu sumber pendapatan terbesar Sanusi dalam pencucian uang berasal dari rekanan Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta, yang jumlahnya mencapai Rp 45 miliar.

Kompas TV Sidang Suap Reklamasi Hadirkan Istri Sanusi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com