JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengunjungi warga Jalan Kartini IX RT 03 RW 03, Kelurahan Kartini, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Dalam kunjungan ke permukiman padat tersebut, Sandiaga diminta untuk tidak menggusur tempat itu kalau jadi gubernur.
Permintaan itu terdengar di tengah-tengah dialog antara Sandiaga dan warga setempat. Sandiaga mengatakan kepada warga bahwa Senin ini adalah kampanye pertamanya turun ke warga.
Sandiaga memperkenalkan nama panjangnya kepada warga sebagai Sandiaga Salahudin Uno atau biasa disapa Bang Sandi.
Ada dua hal khusus yang ia janjikan bagi warga di kawasan itu. Pertama soal penyediaan lapangan pekerjaan.
"Di sini lapangan kerja gimana? Susah apa gampang?" tanya Sandi melalui pengeras suara di lokasi, Senin (31/10/2016).
"Susah," jawab warga kompak.
"Harga barang kebutuhan pokok murah apa mahal?" tanya Sandiaga lagi.
"Mahal," jawab warga.
Cawagub DKI yang diusung Partai Gerindra dan PKS itu kemudian menjanjikan, jika terpilih bersama Anies Baswedan, maka ia akan menyediakan lapangan kerja dan menurunkan harga kebutuhan pokok.
Warga lalu ada yang menyeletuk, meminta Sandiaga tidak menggusur kawasan tersebut. Sandiaga menyatakan, ia tidak akan menggusur, tetapi melakukan penataan.
"Kalau ditata, ada komunikasi yang baik. Dipindah enggak terlalu jauh rumahnya, dipercantik, yang penting dimanusiakan, diajak dialog dan ke Balai Kota," ujar Sandiaga.
"Jadi tidak ada penggusuran tanpa komunikasi dan dialog," ujar cawagub nomor tiga itu.
Banyak hal yang didialogkan warga dengan Sandiaga selain hal tadi.
Ada istri seorang pedagang kaki lima (PKL), Witi, yang mengeluh suaminya tidak tenang berjualan karena terancam ditertibkan sebab kerap diberi surat oleh aparat pemerintah.
Sandiaga berjanji bersama Anies tidak akan seperti itu. PKL, lanjut Sandiaga, akan diberdayakan.
"Ke depan, PKL tidak diberi surat terus, ditata, (tetapi) justru diberi tempat jual, dikasih jam biar tidak mengganggu ketertiban umum. Kalau gubernurnya Anies-Sandi, kita berdayakan kaki lima," ujarnya.