Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Bakso di Kebon Baru Ditangkap karena Cabuli 16 Anak Laki-laki

Kompas.com - 02/11/2016, 16:45 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — HS (28), seorang tukang bakso di Kebon Baru, Jakarta Selatan, ditahan Polsek Tebet karena diduga mencabuli 16 anak sekolah.

HS diringkus pada 27 Oktober 2016 setelah mencabuli seorang anak laki-laki berinisial IR (14).

Kapolsek Tebet Kompol Nurdin A Rahman menuturkan, 16 anak itu merupakan total korban HS dalam 1,5 tahun terakhir.

HS mengincar anak laki-laki dari usia 10 hingga 14 tahun yang tinggal di dekat kontrakannya di Gang Perintis RT 10 RW 10 Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.

"Dia iming-imingi anak-anak ini dengan uang jajan Rp 10.000," kata Nurdi di Mapolsek Tebet, Rabu (2/11/2016).

(Baca juga: Ditangkap, Ayah yang Cabuli Anak Tirinya Selama 6 Tahun)

HS biasa memberi tahu anak-anak incarannya untuk mampir ke kontrakannya jika membutuhkan uang jajan.

Pada Jumat (14/11/2016), IR pun menghampiri kontrakan HS sekitar pukul 13.00.

HS kemudian membawa masuk IR ke kamar tidurnya dan mencabulinya. Setelah itu, IR pulang dan mengadukan hal ini kepada orangtuanya.

Mengetahui hal itu, orangtua IR langsung melapor ke polisi.

"Ketika kami tangkap di rumahnya, dia mengakui semua perbuatannya ke anak-anak di lingkungannya," kata Nurdin.

(Baca juga: Cabuli 7 Siswa Laki-laki, Seorang Guru di NTT Ditangkap Polisi)

Polisi kemudian meminta keterangan dari empat korban HS. Sementara itu, korban lainnya mengakui perbuatan HS tersebut, tetapi orangtua mereka tak mau membuat keterangan resmi.

Adapun IR sudah dibawa ke RS Polri, Kramatjati, untuk divisum dan ditangani trauma psikologisnya.

HS dikenakan Pasal 292 tentang Perbuatan Asusila dan Pasal 76 E UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman paling singkat lima tahun penjara.

Kompas TV Kenal Lewat Medsos, Siswi SMA Dicabuli 4 Pria
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com