Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Demo 4 November Tak Berhubungan dengan Pilkada DKI

Kompas.com - 04/11/2016, 14:05 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, Jumat (4/11/2016) blusukan keliling Jakarta Selatan. Terkait aksi rasa yang berlangsung di daerah Jakarta Pusat, Sandiaga menyakini bahwa demonstrasi akan berlangsung aman tanpa kekerasan.

"Aksi sekarang ini yang terjadi tidak ada sangkut pautnya sama pilgub. Jadi kami menangkap untuk  melihat aspirasi masyarakat. Karena kami fokus untuk  mendengar aspirasi rakyat yang jadi harapan kami, Anies-Sandi berkacamata kuda," kata Sandiaga di Gang Amal, Jalan Bangka Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat.

Sandiaga berharap demo hari ini berjalan lancar dan pesannya didengarkan oleh pemerintahan. Ia menegaskan demo hari ini terkait dengan soal penegakan hukum, bukan soal Pilkada DKI 2017.

"Saya merasa kunjungan ke warga tidak berpengaruh, tadi ada dua kegiatan secara lancar, malah kebanyakan pertanyaan masalah pendidikan, integrasi KJP dan KIP bisa berlangsung dengan baik, menunjukan warga concern ke pendidikan, antikorupsi," kata dia.

Setelah mengunjungi Jalan Bangka Raya dan Cipete Selatan, Sandiaga juga berencana blusukan ke Kebayoran Lama dan Kebayoran Baru hingga malam nanti. Jakarta Selatan menjadi wilayah tempat Sandiaga bermukim sejak kecil.

"Selatan salah satu daerah yang menyumbang (dukungan) cukup signifikan, tapi juga banyak daerah lain yang sangat penting," kata Sandiaga.

Kompas TV Sandiaga Uno Kampanye di Sejumlah Masjid
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com