Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Jenguk Warga yang Menderita Diabetes di Cipete Selatan

Kompas.com - 04/11/2016, 14:17 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat blusukan ke Cipete Selatan, Jumat (4/11/2016), bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menyempatkan diri mampir ke rumah salah satu warga di Jalan Anggur I Dalam.

Ketika masuk, Sandiaga langsung bersimpuh di depan seorang ibu yang duduk di sofa. Ibu itu diketahui bernama Suroh (60).

(Baca juga: andiaga: Demo 4 November Tak Berhubungan dengan Pilkada DKI)

Kepada Sandiaga, Suroh menceritakan bahwa ia menderita berbagai komplikasi penyakit seperti diabetes dan jantung.

Meski masih bisa berjalan, Suroh tak kuat berjalan jauh. Suroh sudah mengobati penyakitnya itu. Namun, ia takut apabila sampai dirawat di unit perawatan intensif

"Oh Ibu takut dirawat di ISU, ICU maksudnya? Kenapa, Bu? Kan ada Allah," kata Sandiaga.

Sandiaga menanyakan apakah biaya pengobatan Suroh ditanggung BPJS atau tidak. Suroh pun bercerita bahwa selama ini biaya berobatnya ditanggung BPJS.

Suroh kemudian mendoakan Sandiaga yang mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017 sebagai pendamping calon gubernur, Anies Baswedan itu.

(Baca juga: Sandiaga: Mungkin Cek Mik-nya Jangan Cek 1, tetapi Cek 3)

Sandiaga lantas mendoakan Suroh agar segera sembuh. Ia juga menyampaikan bahwa Suroh adalah salah satu peserta pelatihan manajemen keuangan Sandiaga.

"Hari ini dapat di daerah sini ada relawan ikut pelatihan pengelolaan keuangan, tujuh bulan laku aktif, tetapi karena ada penyakit jantung sudah tidak bisa mendoakan mudah-mudahan aktivitas kita di Ciepete Selatan memberikan manfaat," ujar Sandiaga.

Kompas TV Sandiaga Uno Kampanye di Sejumlah Masjid
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com