Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sylviana: Apa Iya Saya Birokrat Cantik?

Kompas.com - 08/11/2016, 17:19 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Sylviana Murni mendatangi acara rapat kerja serikat pekerja salah satu perusahaan swasta di Jakarta Utara, Selasa (8/11/2016). Sylviana datang mengenakan baju batik berwarna coklat.

Biasanya, saat "blusukan", Sylviana sering menggunakan setelan baju "tacticool" yang merupakan atribut kampanyenya. Sylviana datang sebagai pembicara dalam acara tersebut.

Salah seorang figur yang hadir, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Muchtar Pakpahan dalam sambutanya mengatakan, melihat kinerja Sylviana selama berada di lingkungan pemerintah harusnya Sylviana terpilih menjadi calon gubernur bukan calon wakil gubernur.

"Cocoknya ini jadi cagub, dilihat dari pengalaman, dedikasinya. Tapi ya keputusan terakhir sudah diambil," ujar Muchtar, Selasa siang.

Sylviana yang mendengar pernyataan itu hanya tersenyum. Seorang MC dalam acara itu meminta Sylviana untuk menyampaikan sambutannya

"Kami persilakan birokrat cantik berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono untuk memberi kata sambutan," ujar MC tersebut.

Menanggapi sapaan itu, Sylviana balik bertanya kepada peserta acara tentang kecantikannya. "Apa iya saya birokrat cantik? Dulu ya dulu, dulu, He-he-he. Yang paling penting hatinya," ujar Sylviana. (Baca: Gaya Sylviana Saat Tawar-menawar Barang Bekas di Pasar Poncol)

Dalam sambutannya, Sylviana menjelaskan latar belakangnya sebelum berstatus calon wakil gubernur. Sylviana juga menyinggung statusnya sebagai seorang wanita karir yang harus melakukan kewajiban di dalam rumah tangga.

Mantan Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI itu juga menyebut dalam keluarganya telah diterapkan unsur-unsur demokrasi saat melakukan sesuatu.

"Kami sudah melakukan demokrasi di meja makan, di situ kita berdialog," ujar Sylviana.

Agus-Sylviana diusung empat partai politik yaitu Demokrat, PAN, PKB, dan PPP. Agus-Sylviana mendapat nomor pemilih satu pada Pilkada DKI 2017.

Kompas TV Sylviana Murni Datangi Mantan Warga Penjaringan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com