Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai "Blusukan" di Kelurahan Tangki, Sandiaga Merasa Punya PR Baru

Kompas.com - 28/11/2016, 21:22 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku punya pekerjaan rumah (PR) baru seusai blusukan ke permukiman warga di Kelurahan Tangki, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (28/11/2016). PR baru itu didapatkan setelah dia berdialog dengan warga setempat.

"Ada PR, ada tambahan baru. Yang jelas tadi lansia, umur 65 biasanya orang di rumah, ini masih mau jualan. Kita harus dipikirin," ujar Sandi.

Pada saat berdialog, salah seorang wanita paruh baya ingin kembali berjualan pepes ikan seperti biasanya. Namun, setelah tempat jualannya dibongkar, dia tidak bisa lagi berjualan.

Dengan adanya permintaan berjualan dari seorang lansia, Sandi menyebut konsep Pasukan Biru yang akan bertugas sebagai agen kewirausahaan di tiap kecamatan ini harus ditambah.

"Jadi nanti pasukan birunya enggak cuma anak-anak muda, tapi juga level seumuran ibu saya-lah, 60 ke atas," kata dia.

Sandi menuturkan, banyak pula pengusaha yang sukses saat mereka meniti karir di usia lanjut. Semangat itulah yang nantinya bisa ditularkan pengusaha lansia yang juga Pasukan Biru kepada warga lainnya.

"Bagaimana mereka bisa menelurkan suatu semangat bahwa mereka harus produktif juga. Ini harus saya rangkul," ucap Sandi. (Baca: Sandiaga Ingin Mengubah Kampung Tanggul Seperti di Venesia)

Pasukan Biru merupakan konsep agen kewirausahaan yang digagas pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandi. Pasukan Biru akan bertugas memberi pelatihan, akses permodalan, dan kepastian terhadap lahan usaha untuk pedagang kecil, mikro, dan pelaku ekonomi baru.

Kompas TV Sandiaga Janjikan Kampung Deret Bila Terpilih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com