Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono: Bukan Maksud Pak Ahok Membobol APBD dengan Beli Lahan Eks Kedubes Inggris

Kompas.com - 14/12/2016, 17:11 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono ingin meluruskan anggapan yang berkembang terkait penundaan pembelian lahan eks Kedutaan Besar Inggris oleh Pemprov DKI Jakarta.

Dia mengatakan, banyak pandangan yang menyudutkan Gubernur non-aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, karena bersikeras ingin membeli lahan tersebut.

(Baca juga: Pemprov DKI Tunggu Kedubes Inggris Bayar Uang Sewa Rp 63.000 Tiap Tahun)

Basuki dituding ingin menyalahgunakan APBD DKI dengan sengaja membeli lahan yang disebut milik pemerintah pusat itu.

"Saya mau meluruskan, ini penting. Ini bukan maksud Pak Ahok mau membobol APBD," ujar Sumarsono di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (14/12/2016).

Sumarsono yakin, informasi yang diterima Basuki atau Ahok sebelumnya menyebutkan bahwa lahan eks Kedubes Inggris itu bisa dibeli Pemprov DKI.

Dia yakin Ahok juga tidak akan berniat membeli lahan tersebut jika tahu bahwa lahan itu ternyata milik pemerintah pusat.

Sumarsono mengatakan, kebetulan saja informasi mengenai status kepemilikan lahan eks Kedubes Inggris itu keluar pada masa kepemimpinannya.

"Andai dia tahu ini milik pemerintah, pasti Pak Ahok juga melarang. Ini hanya persoalan informasi dari BPN (Badan Pertanahan Nasional) yang belum clear," ujar Sumarsono.

(Baca juga: Djarot Bersyukur jika Lahan Kedubes Inggris Milik Pemerintah Pusat)

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya memutuskan untuk menunda pembelian lahan eks Kedubes Inggris sampai status kepemilikannya jelas.

Sebab, Pemprov DKI mendapatkan informasi bahwa lahan tersebut dimiliki oleh pemerintah pusat. Pemprov DKI pun tidak bisa membeli lahan yang sudah dimiliki oleh pemerintah.

Kompas TV Ahok: Lahan Bekas Kedubes Inggris Milik Pemerintah Inggris
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com